c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

23 Juli 2024

21:00 WIB

Mendorong Tradisi Mendongeng Untuk Bentuk Kualitas Anak

Tradisi mendongeng kepada anak bisa mendorong terbentuknya kualitas pada tumbuh kembang dan kehidupan anak.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Rendi Widodo

<p>Mendorong Tradisi Mendongeng Untuk Bentuk Kualitas Anak</p>
<p>Mendorong Tradisi Mendongeng Untuk Bentuk Kualitas Anak</p>

Kegiatan Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (23/7). Dok. Kemendikbudristek

JAKARTA -  (Kemendikbudristek), melalui Pusat Prestasi Karakter (Puspeka) merayakan Hari Anak Nasional dengan program Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan ini dihelat di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta pada Selasa (23/7).

Program ini mengampanyekan praktik mendongeng sebagai kegiatan positif untuk mendukung tumbuh kembang anak. Kepala Puspeka Kemendikbudristek, Rusprita Putri Utami mengatakan bahwa peran kecil yang dapat dilakukan para orang tua adalah dengan mendongeng kepada anak-anak mereka.

Melalui kisah-kisah dongeng yang dibacakan, katanya, anak-anak dapat belajar nilai-nilai kebaikan dengan cara yang menyenangkan, memberikan anak wadah untuk imajinasi, dan berkreasi tanpa batas.

“Melalui kegiatan dongeng ini, kami berharap dapat menginspirasi dan memotivasi peserta didik, pendidik, dan orang tua agar menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Prita dalam keterangan resminya.

Tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana pada tahun tersebut Indonesia tepat berusia 100 tahun setelah kemerdekaan. Bertepatan satu abad kemerdekaan Indonesia tersebut, anak-anak di hari ini akan sudah dewasa, berada dalam usia produktif yang akan menentukan nasib Bangsa Indonesia di masa mendatang.

“Berkenaan dengan hal tersebut, Puspeka terus berkomitmen dalam menyebarluaskan penguatan karakter yang terkandung dalam nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, salah satunya melalui dongeng, karena dongeng merupakan salah satu media yang paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai penguatan karakter bagi anak,” ungkap Prita.

Spesial Dongeng Profil Pelajar Pancasila mengusung tema “Pancasila di Hati Anak Indonesia”, kegiatan ini turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional, Ketua Umum Forum Pendongeng Nasional, Ketua Forum Anak Nasional, Forum Pendongeng Nasional, dan peserta dongeng.

Peserta dongeng terdiri dari peserta didik, guru pendamping, dan komite sekolah/orang tua siswa dari wilayah DKI Jakarta jenjang PAUD (kelompok usia 5-6 tahun) dan SD kelas 1 s.d. 6 yang secara keseluruhan berjumlah 232 orang. Kegiatan ini juga turut dimeriahkan dengan parade dongeng dari Forum Pendongeng Nasional dan peluncuran buku yang berjudul Sehari Satu Dongeng: 30 Kumpulan Dongeng Profil Pelajar Pancasila”.

Prita menegaskan bahwa dengan kegiatan dongeng ini menjadi kesempatan berharga bagi semua pihak untuk turut serta melakukan upaya perwujudan Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan generasi muda Indonesia yang berkualitas.

“Mari kita jadikan rumah dan lingkungan kita menjadi ramah anak agar mereka nyaman dan aman dalam tumbuh kembangnya,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar