c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

23 Oktober 2025

10:22 WIB

Memulai Praktik Berkelanjutan Dari Jenama Lokal

Jenama Utama Spice menunjukkan komitmen mereka untuk mengurangi limbah plastik dengan memodifikasi kemasan produk mereka menggunakan material sirkular.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Memulai Praktik Berkelanjutan Dari Jenama Lokal</p>
<p id="isPasted">Memulai Praktik Berkelanjutan Dari Jenama Lokal</p>

Utama Spice bermitra dengan Seven Clean Seas mengelola sampah plastik di sekitar Bali (ANTARA/HO-Utama Spice).

JAKARTA - Persoalan iklim dewasa ini menuntut respon aktif dari masyarakat global, agar bumi menjadi tempat yang bisa ditinggali dalam masa lebih panjang. Respon itu telah terlihat melalui berbagai gerakan yang banyak diinisiasi anak muda dari penjuru dunia, termasuk di Indonesia.

Tak harus dalam skala yang besar dengan target signifikan, semisal untuk mengurangi emisi atau sampah sumber pencemaran laut dan tanah. Gerakan iklim bisa dilakukan lewat praktik-praktik sederhana, di lingkup rumah tangga hingga industri kreatif berbasis Usaha Mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Salah satu upaya itu misalnya datang dari jenama produk perawatan kulit dan kesehatan Bali Utama Spice. Pelaku usahanya menunjukkan komitmen mereka untuk mengurangi limbah plastik dengan memodifikasi kemasan produk mereka.

Direktur Utama Utama Spice Ria Templer menjelaskan, mereka menggunakan kemasan berbahan aluminium yang relatif mudah didaur ulang untuk produk-produk mereka. Tak hanya itu, mereka juga menghadirkan layanan isi ulang produk, demi mengurangi produksi kemasan baru.

Ria menyebutkan, inisiatif ini berangkat dari kesadaran bahwa semua orang harus terlibat dalam merespon persoalan lingkungan yang sudah semakin mendesak. Dia melihat peluang untuk melakukan praktik berkelanjutan dalam bisnis, melalui penggunaan material sirkular.

"Hidup di pulau yang menghadapi tantangan limbah sekali pakai, kami tahu kami harus menjadi bagian dari solusinya. Aluminium dan kaca adalah material yang benar-benar sirkular, dan inisiatif refill (isi ulang) kami membantu membangun kebiasaan yang membuat keberlanjutan menjadi hal yang mudah diakses, sedikit demi sedikit," ungkap Ria sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis (23/10).

Baca juga: Intip Koleksi Bebas Stigma Dari Jenama Lokal TYGA

Menurut perusahaan, inovasi tersebut diadakan untuk mengajak konsumen mengurangi produksi limbah sambil tetap menjaga rutinitas kesehatan dalam cara yang berkelanjutan.

Mereka juga menggandeng organisasi Seven Clean Seas untuk pembersihan laut dari limbah plastik. Untuk setiap produk kemasan plastik yang terjual, mereka akan membersihkan 30 gram limbah plastik dari laut, setara dengan dua botol plastik.

Kemitraan tersebut sampai saat ini telah menghilangkan hampir 4,5 ton sampah plastik dari laut di Indonesia, termasuk di dalamnya, kantong plastik sekali pakai, kemasan makanan dan tekstil berbahan poliester.

Utama Spice menilai aksi nyata bersih lingkungan tersebut merupakan perwujudan dari filosofi Bali berbunyi 'Tri Hita Karana', yaitu harmoni antara manusia, alam dan spiritualitas.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar