29 Oktober 2021
20:40 WIB
JAKARTA - Turnamen Piala Presiden Esports (PPE) 2021 mendapat sambutan positif . Setidaknya, tercatat ada 107.389 peserta dari seluruh Indonesia sejak hajatan tersebut dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam seremoni kick-off pada 9 Oktober hingga Rabu (27/10).
Tingginya jumlah peserta PPE 2021 ini juga seakan menjadi kelanjutan momentum pertumbuhan esports yang telah dipertandingkan sebagai cabang eksibisi dalam PON XX Papua September lalu.
Ketua Penyelenggara PPE 2021 Rangga Danu Prasetyo mengatakan, hal ini menjadi indikasi positif, semakin banyak talenta-talenta muda yang ingin menunjukkan bakat dan kemampuannya di kancah esports berskala nasional. Menurutnya, sejak awal, pihaknya memang sudah merancang kejuaraan tahun untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi talenta-talenta muda esports Indonesia.
“Salah satunya dengan mempertandingkan cabang game yang lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga dapat menjaring lebih banyak atlet dari berbagai macam genre permainan," ujar Rangga dalam keterangan tertulis, Jumat (19/10).
Asal tahu saja, ajang PPE 2021 ini merupakan kerja kolaboratif lintas kementerian dan lembaga yang terdiri dari Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. kemudian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PB Esports Indonesia (PBESI), serta KINCIR sebagai penyelenggara.
Menurut Rangga, pihaknya memang memproyeksikan ajang PPE 2021 mampu menjaring ratusan ribu atlet dari seluruh Indonesia. Hal itu berkaca dari jumlah peserta yang selalu meningkat sejak pertama kali turnamen ini diselenggarakan pada 2019. Pengaruh tren esports global yang kian melejit meski di tengah situasi pandemi juga jadi salah satu alasan.
Meski begitu KINCIR terus mematangkan teknis pelaksanaan turnamen, agar dapat mengakomodasi peserta dan jalannya pertandingan di semua cabang dengan sebaik-baiknya.
"Dari sisi teknis tidak ada masalah karena memang skema yang kami siapkan mampu mengakomodasi ratusan ribu atlet dalam enam cabang game yang dipertandingkan," kata Rangga.

Grand Final
Ia mengaku, pihaknya juga semakin fokus untuk persiapan babak Grand Final PPE 2021 yang akan diselenggarakan secara offline di Nusa Dua, Bali, pada Desember nanti. “Harapannya agar para atlet bisa fokus bertanding dan berjuang semaksimal mungkin mengeluarkan kemampuan terbaiknya," imbuhnya.
Sementara itu, Matthew Airlangga selaku Sekjen PPE 2021 mengatakan jumlah peserta masih dapat terus bertambah meski turnamen sudah mulai bergulir. Mengingat dari total enam regional wilayah, saat ini baru tiga regional yang dibuka dan telah menyelesaikan fase kualifikasi yaitu Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Matthew pun optimistis, dengan semakin banyak atlet dan tim yang terlibat maka kualitas turnamen akan semakin baik.
"Dengan jumlah per hari ini 107.389 peserta yang berasal dari berbagai regional wilayah di Indonesia, kami optimistis, kualitas esports kita akan semakin merata. Ini sudah terlihat di babak kualifikasi yang berlangsung, persaingan antar regional juga semakin ketat dan kompetitif," kata Rangga.
"Tentunya tidak hanya menjadikan turnamen ini sebuah tontonan yang menarik, namun juga namun juga menghasilkan atlet dan tim esports yang berkualitas," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Piala Presiden Esport (PPE) 2021 menjadi momentum untuk membuka pintu pariwisata Indonesia, karena dapat membangkitkan pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism. Pernyataan tersebut disampaikan Moeldoko saat Kick Off PPE 2021 di Jakarta, Sabtu (9/10) kemarin.
"Ini potensi yang luar biasa. Esports bisa mendatangkan sport tourism, dan ini bagus untuk pariwisata Indonesia," ujar Moeldoko.
Menurut Moeldoko, pengembangan pariwisata berbasis olahraga atau sport tourism saat ini tengah menjadi perhatian khusus pemerintah. Salah satunya dengan menggarap banyak event olahraga. Hal ini sebagai upaya untuk mengembalikan geliat pariwisata Tanah Air yang terdampak pandemi.
Moeldoko pun mengajak berbagai lapisan masyarakat untuk mewujudkan terciptanya lingkungan yang mendukung makin berkembangnya industri esport.
"Saya mengajak semua pihak berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka memajukan industri esport sebagai pengembangan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia," lanjut Moeldoko.
Kick off Piala Presiden Esport 2021 mempertandingkan enam gim, yakni Mobile Legends, e-Football PES 2021, PUBG Mobile, Speed Chees, Free Fire, dan gim lokal Lokapala. Total hadiah yang diperebutkan Rp2 miliar.
Pertandingan kualifikasi Piala Presiden Esports 2021 akan dimulai pada tanggal 9 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB. Sedangkan Grand final Piala Presiden Esports 2021 diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2021.