c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

16 Desember 2023

13:11 WIB

Memahami Fungsi Teknologi Compression Untuk Olahraga

Penggunaan compression garment dalam aktivitas olahraga bertujuan untuk meminimalkan kerusakan-kerusakan otot ataupun risiko cedera.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Satrio Wicaksono

Memahami Fungsi Teknologi <i>Compression</i> Untuk Olahraga
Memahami Fungsi Teknologi <i>Compression</i> Untuk Olahraga
2XU membuka store terbarunya di mal Grand Indonesia. Foto: Validnews/ Arief Tirtana.

JAKARTA - Seiring tingginya minat olahraga di masyarakat luas, berpengaruh pula kepada perkembangan tren pakaian dan berbagai perlengkapan olahraga. Bukan hanya sebatas pada desainnya, pakaian dan perlengkapan olahraga kini hadir dengan kemampuan untuk membantu pegiat olahraga memaksimalkan potensinya.

Didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, berbagai pakaian dan peralatan olahraga kini hadir dan terbukti mampu meningkatkan performa pemakaiannya. Misalnya saja, telah muncul banyak pakaian olahraga dengan teknologi compression atau disebut juga compression garment.

Sesuai namanya, pakaian olahraga jenis ini mampu memberikan compression (kompresi) atau tekanan pada bagian tubuh pemakainya. Bukan sembarang tekanan, tetapi tekanan yang diberikan sudah disesuaikan dalam intensitas yang dibutuhkan, serta pada posisi otot yang pas untuk melindungi pengguna. Namun, tergantung jenis aktivitas olahraga yang dilakukan.

"Penggunaan compression pada saat olahraga sangat baik dan sangat disarankan, karena pada saat kita berolahraga, terutama olahraga dengan high intensity exercise, otot rentan mengalami kerusakan. Menurut beberapa penelitian, penggunaan compression tersebut dapat meminimalkan kerusakan-kerusakan otot ataupun risiko cedera," terang dokter spesialis olahraga, dr. Antonius Andi Kurniawan, dalam pembukaan store terbaru 2XU di mal Grand Indonesia, Jumat (15/12).

Lebih lanjut, dokter yang juga merupakan Founder Klinik Utama Eminence itu menjelaskan, pada prinsipnya, saat berolahraga hampir seluruh otot akan berkontraksi dengan tujuan agar dapat membakar energi. Dan ketika kontraksi itu terjadi, otot membutuhkan oksigen yang dipompa oleh jantung dan diikat oleh hemoglobin, lalu diedarkan ke seluruh tubuh.

Penggunaan compression garment akan membantu otot-otot tersebut bekerja lebih ringan, dengan cara memberikan tekanan kepada otot tersebut. Dengan adanya tekanan dari eksternal, akan mencegah otot berkontraksi dengan osilasi maksimal, dan secara langsung akan meminimalisir juga risiko kelelahan otot berlebih yang bisa menyebabkan cedera.

Lebih jauh dr. Andi mengungkapkan, menurut sejumlah penelitian, perbandingan antara orang yang menggunakan dan tidak menggunakan compression garments saat berolahraga cukup signifikan.

Di mana level fatigue (kelelahan otot) mereka yang menggunakan compression garments saat berolahraga, bisa 30-40% lebih rendah dari yang tidak menggunakannya. Bahkan penelitian juga telah membuktikan bahwa compression garments bisa mencegah cidera dalam level yang lebih tinggi lagi (strong evidence).

Karena mampu membantu memperlancar aliran darah, compression garments juga mampu memberikan efek positif ketika digunakan pasca berolahraga, untuk membantu tubuh dalam melakukan recovery atau pemulihan.

Penggunaan Compression Garments di Indonesia
Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, penggunaan compression garment sudah cukup sering terlihat dipakai oleh sports enthusiast, terutama di olahraga lari. Umumnya compression garment yang digunakan adalah celana compression, yang bentuknya serupa dengan legging biasa.

Meski demikian, dr. Andi masih meragukan apakah mereka yang telah menggunakan compression garments tersebut, benar-benar paham akan fungsi dan manfaatnya. Bukan hanya sebatas mengenakannya demi penampilan atau fesyen saja.

Apalagi, pada kenyataannya masih banyak orang yang menilai compression garments tak ubahnya seperti celana ketat atau legging biasa, yang tidak memiliki fungsi khusus untuk melindungi otot saat dan sesudah berolahraga.

Karena itu jugalah 2XU (dibaca: two times you) berusaha untuk terus memperluas jangkauannya ke lebih banyak sport enthusiast di Indonesia, dengan salah satunya membuka store terbarunya di mal Grand Indonesia.

"Seperti namanya, 'two times you' mencoba menggambarkan filosofi Human Performance Multiplied, yaitu mendorong melipatgandakan performa pemakainya melalui dukungan performance compression garments," terang Panji Cakrasantana selaku Brand Marketing General Manager Sports.

Untuk bisa memberikan perlindungan maksimal, 2XU memberikan jumlah compression maksimum pada produk-produknya sebesar 23-26 mmHg, melalui teknologi MCS 2XU. Secara medis, besaran tersebut merupakan angka paling maksimal dalam memberikan dukungan ke otot dan bagian tubuh. Tidak terlalu lemah maupun kuat menekan otot.

Teknologi MCS dapat membantu meningkatkan aliran darah, sehingga mampu meminimalisir kelelahan dan mempercepat pemulihan. Dengan cara meningkatnya kecepatan dan volume aliran darah. Sehingga pengguna juga dapat menghasilkan tenaga lebih besar untuk mencapai performa yang maksimal.

"Ini juga dapat membantu mengurangi osilasi dan robekan mikro yang terjadi dengan menstabilkan otot," kata Panji.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar