22 Juli 2022
14:19 WIB
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Sebanyak 280 karya foto yang menampilkan keindahan Gunung Merapi dan Candi Borobudur dari berbagai sisi, akan dipajang dalam pameran fotografi internasional "Bara-Api". Pameran tersebut rencananya akan berlangsung selama satu bulan, mulai 23 Juli sampai 23 Agustus mendatang, bertempat di Museum H Widayat, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah.
"Nantinya, semua karya foto akan ditampilkan dalam ukuran besar. Paling tidak 1 x 1,5 meter persegi. Bahkan ada yang panjangnya sampai tiga meter," kata Ketua Panitia Pameran Fotografi Internasional Bara-Api, Teguh Santosa di Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (22/7).
Ratusan foto tersebut merupakan bidikan para fotografer dari 22 negara. Jumlah karya foto yang akan ditampilkan di pameran tersebut bahkan melebihi target awal, dari semula hanya sebanyak 222 karya.
"Antusiasme fotografer sangat luar biasa. Saya kira ini awal yang baik karena selama lebih dari dua tahun harus membatasi banyak kegiatan akibat pandemi covid-19," katanya.
Ia menyebutkan karya foto yang ditampilkan tidak hanya mengulas keanggunan dan kemegahan Gunung Merapi serta Candi Borobudur saja, tetapi juga seluk beluk kehidupan yang ada di dalamnya. Baik kehidupan sosial masyarakat hingga karya-karya yang menampilkan flora dan fauna endemik di sekitarnya.
"Kami menampilkan banyak genre fotografi, mulai dari landscape hingga makro. Tentunya, akan ada nilai lebih yang bisa dinikmati pengunjung," katanya.
Bagi fotografer dari luar negeri, diberi kebebasan untuk menampilkan karya asalkan sejalan dengan tema yaitu gunung berapi dan kehidupan penganut Budha, apabila tidak memiliki foto Gunung Merapi dan Borobudur.
Teguh berharap, masyarakat yang nantinya berkunjung ke pameran akan mampu melihat dan memahami sisi lain dari kehidupan yang berpusat di Gunung Merapi dan Candi Borobudur.
Ia pun memastikan, pameran fotografi internasional tidak hanya akan berhenti di "Bara-Api", tetapi berlanjut ke episode selanjutnya dengan tema yang berbeda.
Sementara itu, Koordinator Kurator Pameran "Bara-Api", Risman Marah mengatakan, fotografer yang menampilkan karya di pameran tersebut tidak dibatasi usia. "Ada yang sudah berusia 96 tahun dan ada yang masih berusia 15 tahun," imbuhnya.
Kurator akan memilih 25 karya foto yang dinilai terbaik dan akan mendapat apresiasi dari sponsor. Selain menerima karya dari sejumlah fotografer luar negeri seperti dari Argentina, Filipina, Polandia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Srilanka, Thailand, dan Turki, juga akan ditampilkan karya dari fotografer lokal.
Sedangkan Direktur Museum H Widayat, Purnomo Sidhi yang akrab disapa Pungky, bersyukur karena akan ada pameran internasional yang bertempat di museum yang dikelolanya.
"Hampir tiga tahun lamanya kami tutup karena pandemi. Tentunya, penyelenggaraan pameran internasional ini adalah momentum yang sangat menggembirakan," katanya yang berharap kegiatan tersebut tetap rutin digelar.