c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

20 Agustus 2025

12:28 WIB

Mau Safari Singa Ke Afrika? Ini Tips Aman Bertemu Raja Hutan Di Alam Liar

Singa mengidentifikasi bentuk mobil safari bukan sebagai predator. Namun mereka bisa bereaksi bahkan menyerang jika melihat ada perubahan bentuk secara mencolok, misalnya penumpang turun dari mobil.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Mau Safari Singa Ke Afrika? Ini Tips Aman Bertemu Raja Hutan Di Alam Liar</p>
<p>Mau Safari Singa Ke Afrika? Ini Tips Aman Bertemu Raja Hutan Di Alam Liar</p>

iga ekor singa betina melintas di depan mobil yang sedang melintas di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan. Shutterstock/meunierd.

JAKARTA - Bagi banyak pelancong, safari di Afrika adalah pengalaman yang tak terlupakan. Dari balik kendaraan terbuka, mata bisa langsung menyaksikan singa, gajah, atau macan tutul hidup bebas di alam liar.

Melansir laman Crowded Eagle Safari, satwa liar biasanya melihat kendaraan safari sebagai satu kesatuan besar, bukan sekumpulan manusia terpisah. Bagi mereka bentuk, ukuran, dan suara kendaraan tidak menyerupai predator, sehingga mereka tidak menganggapnya sebagai ancaman.

Singa juga bukan pemburu sembarangan. Mereka cenderung menghemat energi dan hanya berburu ketika benar-benar perlu.

Selama tidak merasa terganggu, mereka akan mengabaikan kendaraan safari. Ditambah lagi, di kawasan safari populer, singa sudah terbiasa dengan kehadiran kendaraan dan belajar bahwa itu bukan sesuatu yang berbahaya.

Akan tetapi, memilih untuk pergi ke safari terbuka juga berarti menyadari bahwa alam liar tidak selalu menghadirkan ketenangan. Ada kalanya singa atau hewan buas lainnya muncul secara tiba-tiba.

Aturan Penting Saat Bertemu Singa

Di sini, keselamatan wisatawan sangat bergantung pada protokol yang dijalankan. Pemandu safari dilatih untuk memahami perilaku satwa, menjaga jarak aman, dan memastikan semua tamu mematuhi aturan. Prinsip utama yang selalu dipegang adalah rasa hormat pada satwa liar.

Saat berhadapan langsung dengan singa di alam liar, keselamatan pengunjung safari sangat ditentukan oleh cara mereka bersikap. Aturan utama yang selalu ditekankan adalah tetap berada di dalam kendaraan.

Jangan berdiri, apalagi menjulurkan tubuh atau tangan keluar, karena hal itu bisa merusak persepsi singa bahwa kendaraan merupakan satu kesatuan utuh. Begitu persepsi itu terganggu, hewan buas bisa merasa terprovokasi.

Selain itu, hindari melakukan gerakan mendadak. Gerakan sekecil apa pun dapat menarik perhatian singa dan bahkan memicu naluri berburu mereka. 

Suasana pun harus dijaga tetap tenang. Bicara dengan suara pelan dan hindari kebisingan, sebab teriakan atau suara keras bisa dianggap sebagai ancaman.

Baca juga: Tips Aman Berwisata Alam

Sama pentingnya, selalu hormati ruang singa. Mereka adalah hewan teritorial, sehingga jika merasa wilayahnya dilanggar, sikap agresif bisa muncul sewaktu-waktu.

Dalam situasi seperti ini, pemandu safari memiliki peran penting. Mereka tahu kapan momen yang aman untuk mengamati singa dari dekat dan kapan kendaraan harus segera menjauh. Karena itu, setiap arahan yang diberikan sebaiknya dipatuhi sepenuhnya.

Perlu diingat pula bahwa waktu berpengaruh besar terhadap perilaku singa. Hewan ini biasanya lebih aktif pada pagi buta dan menjelang senja.

Pada jam-jam tersebut, kewaspadaan ekstra diperlukan, terutama bila safari dilakukan dengan kendaraan terbuka. Dengan mematuhi aturan sederhana ini, pengalaman melihat singa di habitat aslinya akan tetap aman sekaligus meninggalkan kesan mendalam.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar