c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

07 Agustus 2021

12:22 WIB

Martabak, Makanan Terfavorit Di Aplikasi Pesan Antar

Di tahun 2020, terdapat hampir 7 juta pemesanan martabak melalui layanan pesan-antar makanan

Martabak, Makanan Terfavorit Di Aplikasi Pesan Antar
Martabak, Makanan Terfavorit Di Aplikasi Pesan Antar
Ilustrasi Martabak telur dan martabak manis. dok.ist

JAKARTA - Martabak terbukti menjadi makanan paling digemari masyarakat Indonesia. Kudapan yang pas untuk segaa suasana ini, merupakan akanan paling banyak dipilih oleh masyarakat selama pandemi covid-19, melalui layanan pesan-antar makanan.

Mengutip data Laporan Tren Kuliner Grabfood yang dihimpun dari NielsenIQ melalui survei kuantitatif dan kualitatif menyebutkan, orang Indonesia sangat menyukai martabak. Di tahun 2020, terdapat hampir 7 juta pemesanan martabak melalui layanan pesan-antar makanan. 

Tak hanya martabak, makanan cepat saji, aneka menu ayam dan bakso juga menjadi favorit masyarakat Indonesia. Sedangkan teh susu dengan jenis hazelnut, menjadi minuman paling favorit. Bahkan tiap 10 detik, ada satu teh susu hazelnut yang masuk dalam pemesanan.
 
Laporan Tren Kuliner Grabfood yang dikutip, Sabtu (7/8), juga menyebut setidaknya ada 10 makanan teratas yang paling dicari dalam kategori makanan cepat saji. Antara lain, martabak, pizza, bakso, ayam, nasi goreng, burger, seblak, mie dan sate.

Jam Makan
Masyarakat Indonesia juga kerap memesan makanan melalui layanan pesan-antar berdasarkan waktu tertentu, dengan pilihan makanan yang berbeda. Untuk pagi hari atau biasa disebut sarapan, menu yang paling banyak dipilih adalah bubur ayam, perkedel, brownies, sate usus, mie ayam, bakwan, soto ayam dan tempe.
 
Untuk minumannya, masyarakat suka memesan es teh manis, kopi susu dan es jeruk. Anggaran yang dikeluarkan untuk memesan menu sarapan berkisar antara Rp25 ribu - Rp27 ribu dan biasanya dilakukan pada pukul 09.00-10.00. Pemesanan kopi dan teh saat sarapan juga tumbuh 20% di tahun 2020.
 
Saat makan siang, masyarakat cenderung memilih menu mie goreng pedas, ayam geprek, perkedel, nasi rendang, nasi ayam bakar, ayam goreng, udang rambutan dan siomay. Adapun untuk pilihan minuman yang paling banyak dipesan adalah kopi susu, kopi susu gula aren, es teh, teh susu cokelat hazelnut dan es jeruk. 

Untuk makan siang, waktu pemesanan umumnya dilakukan rata-rata pada pukul 11.00-12.00, dengan biaya yang dikeluarkan berkisar antara Rp34 ribu - Rp36 ribu.
 
Sementara makan malam biasanya dinikmati bersama-sama dengan keluarga atau rekan. Menu yang paling banyak dipesan adalah sate ayam, lontong, udang rambutan, mie goreng pedas, nasi goreng ayam, ayam goreng pedas dan ayam geprek.
 
Minuman yang menjadi favorit untuk menemani makan malam adalah es teh, es jeruk dan kopi susu. Waktu pemesanan rata-rata pukul 18.00-19.00 dan kisaran biayanya antara Rp37 ribu - Rp39 ribu.
 



Pengemudi ojek daring menunggu pesanan makanan di sebuah restoran di Malang, Jawa Timur, Kamis (15/7 /2021). Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia mencatat layanan pesan antar makanan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat meningkat sekitar 10 hingga 20 persen. Antara Foto/Ari Bowo Sucipto 

 

Di luar jam makan utama seperti sore atau selepas waktu makan malam, masyarakat Indonesia juga kerap memesan makanan. Jam santai sore atau didefinisikan sebagai pesanan pada pukul 14.00-17.00.


Di waktu ini, orang lebih banyak memilih menu seperti mie goreng pedas, udang rambutan, ayam geprek, siomay, udang keju dan ayam goreng pedas. Selanjutnya, kentang goreng, ayam bakar, teh susu cokelat hazelnut, kopi susu, es teh, kopi susu gula aren, es susu boba gula merah dan es jeruk.
 
Orang Indonesia juga hobi menikmati makanan ringan di malam hari seperti ayam goreng, kentang goreng, burger, es krim, ayam popcorn pedas, lontong, sate ayam, es teh, es jeruk dan teh susu. Pesanan makanan ini biasanya pada pukul 22.00-06.00. 

Perubahan Tren
Masih berdasarkan data GrabFood, selama pandemi covid-19 telah terjadi perubahan tren pemesanan makanan melalui layanan pesan antar. Setidaknya 72% keluarga di Indonesia terdeteksi menggunakan layanan tersebut.
 
GrabFood sendiri, sebagai penyedia layanan pesan antar makanan meluncurkan Laporan Tren Kuliner pertama yang menampilkan tren lanskap kuliner online dan insight bisnis. Hal ini dilakukan untuk membantu para pelaku bisnis memahami kebutuhan konsumen yang terus berubah dengan lebih baik.
 
Grab bekerja sama dengan NielsenIQ untuk membuat laporan ini dengan melakukan survei kuantitatif dan kualitatif, untuk menghasilkan insighdari 13.000 konsumen secara regional. Termasuk 14 thought-leader di industri F&B, dan data dari platform Grab.
 
Beberapa temuan kunci dari Laporan Tren Kuliner Grab di antaranya terdapat 54% dari konsumen, kini mencari makanan dan resto baru melalui aplikasi pengantaran makanan. Bisnis kuliner yang bergabung dengan aplikasi pengantaran makanan pada tahun 2020 ini mengalami 50% peningkatan total penjualan, bahkan dengan aturan pembatasan makan di tempat.
 
Terdapat peningkatan sebesar 32% di kategori makanan sehat karena konsumen semakin sadar akan pentingnya makanan bernutrisi.
 
Demografis konsumen menunjukkan, keluarga dengan anak merupakan konsumen utama layanan pesan antar makanan online. Sebesar 72% konsumen GrabFood kini memesan untuk keluarga dengan ukuran keranjang (basket size) yang lebih besar.
 
"Memasuki tahun kedua GrabNEXT menjadi semakin penting bagi keluarga besar merchants Grab Indonesia, karena begitu banyak perubahan yang terjadi selama pandemi. Kami harap acara ini dapat membantu pengembangan bisnis seluruh mitra," ujar Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia dalam jumpa pers "Inovasi Bisnis F&B Tahunan Mitra Grabfood" pada Jumat.



Pertumbuhan UMKM
Pemaparan Laporan Tren Kuliner ini juga dihadiri oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki yang menekankan kontribusi GrabFood dalam perkembangan UMKM kuliner di Indonesia. Menurutnya, lewat gelaran GrabNEXT ini, pihaknya melihat bagaimana dedikasi Grab dalam menjadikan mitra merchant sebagai prioritas.

“Tidak hanya berperan sebagai platform pesan antar makanan online, namun juga mampu mengakomodir segala bentuk kebutuhan bisnis mitra merchant. Mulai dari meningkatkan keterampilan digital, strategi pemasaran, sampai ke menyediakan berbagai insight bisnis yang berguna dalam pengambilan keputusan usaha," kata Teten.
 
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno juga mengapresiasi inisiatif Grab untuk memperkuat infrastruktur ekonomi digital bagi UMKM. Ia berharap kehadiran GrabNEXT mampu mengakselerasi perkembangan pelaku UMKM dalam mengimplementasikan ide-ide kreatifnya, sehingga bisa menjangkau segmen pasar mereka yang lebih luas lagi. 

“Tujuan akhirnya, terjadi penciptaan serta pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya sehingga mampu menggerakkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat", ujar Sandiaga.
 
Sekadar tambahan, tahun ini, Grab juga memperkenalkan berbagai inovasi teknologi dan tren bisnis terbaru, meluncurkan program pelatihan keterampilan bisnis, serta memberikan voucher digital kepada mitra merchant. GrabNEXT bertujuan untuk memperkuat ketahanan bisnis merchant, membawa pertumbuhan bisnis ke level berikutnya, agar bisnis kuliner tetap relevan dengan berbagai tren dan kebutuhan konsumen yang terus berubah.
 
Berdasarkan tren ini, mitra merchant didorong untuk menyediakan paket makanan dan varian menu bagi keluarga, agar tetap relevan dalam melayani sebagian besar kebutuhan konsumen.
 
Memperluas perannya tidak hanya sebagai platform pesan antar makanan, GrabFood mengumumkan dua fitur baru di aplikasi GrabMerchant. Pertama, Tool Insight yang akan menunjukkan data penjualan mitra merchant, performa operasional, serta segmentasi konsumen.
 
Selain itu, solusi pemasaran terbaru bernama Paket Campaign yang memudahkan mitra merchant, untuk mencapai target pemasaran dengan menggunakan gabungan fungsi pemasaran dan kampanye GrabFood.
 
"Dengan tren F&B yang terus berkembang, kami berharap lanskap industri ini juga akan lebih terintegrasi dan pesanan secara online juga akan terus bermunculan secara luas," kata Nenen


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar