12 Agustus 2021
16:33 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Indonesia Kaya kembali menghadirkan Indonesia Menari 2021. Indonesia Menari merupakan kegiatan tahunan yang telah dimulai sejak tahun 2012. Tujuannya tak lain untuk melestarikan tarian tradisional Indonesia.
Pada 2019, Indonesia Menari sukses digelar secara serempak di tujuh kota sekaligus, yakni Jakarta, Bandung, Solo, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang. Namun karena pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia, Indonesia Menari pun tidak diselenggarakan pada tahun 2020.
Jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, Indonesia Menari 2021 kembali diadakan. Berbeda dengan tahun sebelumnya, Indonesia Menari akan dilakukan secara virtual.
Meski begitu, Program Director Indonesia Kaya, Renitasari Adrian optimis, karena akan ada lebih banyak penikmat seni dan pecinta tari baru yang bisa ikut berpartisipasi dalam Indonesia Menari 2021. Apalagi dari penyelenggaraan sebelumnya, ia telah melihat besarnya antusias masyarakat di berbagai daerah untuk mengikuti kegiatan ini.
"Berangkat dari hal itu, kami menghadirkan kembali Indonesia Menari yang dapat diikuti secara individu dalam ruang digital untuk memenuhi dan melepas kerinduan masyarakat terhadap kegiatan yang biasanya rutin untuk diselenggarakan setiap tahun dan hanya di beberapa kota besar di Indonesia," kata Renitasari dalam konferensi pers Indonesia Menari 2021, Kamis (12/8).
Tidak hanya penyelenggaraannya yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yang dilakukan secara virtual. Indonesia Menari Virtual 2021 juga hanya bisa diikuti oleh peserta individu. Hal ini sejalan dengan himbauan pemerintah untuk berada #DiRumahAja, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Peserta yang ingin ikut dalam kegiatan ini hanya perlu mengunggah video mereka saat sedang menari di media sosial. Tariannya mengikuti yang telah diciptakan oleh tiga koreografer berprestasi Indonesia, yakni Didik Nini Thowok, Eko Supriyanto, dan Ufa Sofura.
Ketiganya memadukan genre tarian yang berbeda, mulai dari tradisional, kontemporer, dan modern dalam durasi satu menit, untuk kemudian dicontoh oleh peserta. Tarian tersebut diiringi oleh lima lagu daerah yang digunakan dalam Indonesia Menari Virtual 2021, yaitu lagu Suwe Ora Jamu dari Jawa Tengah, Apuse dari Papua, Indung-Indung dari Kalimantan Timur, Rambadia dari Sumatera Utara, dan Pakarena dari Sulawesi Selatan.
Nantinya, peserta yang terpilih akan melaju ke babak penyisihan, semifinal, dan final pada awal Oktober 2021 nanti, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Galeri Indonesia Kaya kedelapan. Ada tiga kategori yang bisa diikuti, yaitu kategori usia 19 tahun ke atas, usia 13 hingga 18 tahun ke atas, dan usia 6 hingga 12 tahun ke atas. Untuk koreografinya, semua gerakan sama.
Didik Nini Thowok mengatakan kalau koreografi yang telah diciptakannya ini sangat mudah untuk diikuti oleh masyarakat tanpa memandang usia.
"Dengan protokol kesehatan yang ketat, kami memadukan tiap koreografi yang kami ciptakan agar menjadi satu tarian yang tentunya indah dan mudah untuk diikuti oleh siapa saja. Semoga perpaduan karya kami dapat menjadi tarian yang diminati oleh masyarakat," harap Didik Nini Thowok.
Peserta sudah bisa melihat video koreografi ciptaan ketiga koreografer di situs atau YouTube resmi Indonesia Kaya per tanggal 12 Agustus 2021. Sementara untuk babak penyisihan akan mulai dilakukan pada awal September mendatang.
Indonesia Kaya menargetkan akan ada 10 ribu peserta yang mendaftar dalam kegiatan Indonesia Menari Virtual 2021 ini. Renitasari berharap, akan ada lebih banyak masyarakat yang bisa terinspirasi dari tertarik untuk melestarikan budaya Indonesia melalui tarian.