c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

14 November 2025

15:29 WIB

Leher Hitam Pada Anak Penanda Diabetes

Selain sering buang air, gejala diabetes pada anak adalah kulit leher atau tengkuk berwarna hitam. 

<p>Leher Hitam Pada Anak Penanda Diabetes</p>
<p>Leher Hitam Pada Anak Penanda Diabetes</p>

Leher seorang anak kecil yang terlihat lebih gelap. Shutterstock/Jaral Lertjamekorn.

JAKARTA - Gejala atau tanda paling umum yang sering dilakukan oleh orang diabetes adalah buang air berulang, menandakan kadar gula dalam darah yang tinggi.

"Jadi kalau anak-anak apa, biasanya udah gede waktunya kok masih sering ngompol misalkan atau malam kok ngompol terus, itu salah satu gejalanya," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes, dr. Dicky Tahapary.

Dokter yang juga menjabat Ketua Klaster Metabolic Disorder, Cardiovascular and Aging (MVA) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IMERI-FKUI) itu mengatakan, perubahan fisik anak, terutama pada area leher atau tengkuk belakang juga bisa menjadi tanda diabetes.

Menurut dia, warna kulit yang menggelap di bagian tersebut bisa menandakan resistensi insulin, di mana kondisi awal sebelum munculnya diabetes. Resistensi insulin adalah hormon pengatur metabolisme dalam tubuh, yang tidak sanggup lagi menahan asupan gula dalam tubuh.

"Kalau resistensi insulin itu biasanya waktu remaja nanti mulai kelihatan. Kalau anak-anak biasanya suka agak kelihatan di leher atau tengkuk sudah agak kehitaman di bagian belakang," tutur dia, seperti dikutip dari Antara.

Tanda diabetes pada anak yang perlu diwaspadai adalah ketika pertumbuhannya mulai menurun, dari awalnya tumbuh dengan baik, namun kemudian berat badannya terus menurun.

Ketua Bidang Organisasi Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) itu juga mengatakan, diabetes pada anak juga bisa dipicu dari obesitas.

"Kalau zaman dulu sebagian besar karena atau genetik atau diabetes tipe 1. Cuma sekarang dengan makin banyaknya obesitas pada anak-anak itu diabetes tipe 2 juga naik," ujar dia.

Karena itu dia mengingatkan pentingnya orang tua memantau kurva pertumbuhan anak sebagai langkah awal mendeteksi potensi diabetes.

"Bisa dicatatkan kalau punya anak berarti harus rajin dimasukkan ke kurva pertumbuhan, berat badannya seusai usia atau tidak," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar