21 Juni 2022
13:55 WIB
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Menyambut pelaksanaan KTT G20, pembenahan destinasi wisata Labuan Bajo, NTT terus dilakukan. Ditargetkan wisata-wisata di Labuan Bajo bisa menampung sebanyak 20 ribu wisatawan dalam waktu yang sama.
"Untuk memastikan pariwisata yang berkelanjutan, maka perlu dibuat daya tampung untuk setiap destinasi di Labuan Bajo, sehingga mampu menampung wisatawan yang berwisata khususnya delegasi KTT G20," kata Dirut Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/6)
Ia mencontohkan seperti Taman Nasional Komodo yang mampu menampung 1.000 orang per hari, Goa Batu Cermin 1.000 orang per hari, Puncak Waringin 500 orang per hari, Goa Rangko 500 orang per hari, dan Desa wisata Liang Ndara 1.000 orang per hari.
Tentunya, ujar dia, untuk daya dukung serta daya tampung itu akan selalu dilakuan update dengan situasi terkait penyiapan fasilitas, sumber daya manusia, maupun produk wisata yang dikembangkan
Saat ini telah ada 11 hotel berbintang di Labuan Bajo. Beberapa di antaranya dalam proses pembangunan seperti St. Regis, Marriot, Westin, Four Seasons, Melia, dan Dusit International.
Shana mengatakan, pemerintah pusat sendiri dalam tiga tahun terakhir terus menata destinasi wisata di Labuan Bajo. Penataan itu dilakukan agar kualitas destinasi dan wisatawan terus ditingkatkan.
Selain itu, upaya branding juga terus dilakukan dengan promosi berbagai agenda wisata, seperti kompetisi Ideathon #ItsTimeForLabuanBajo untuk mempromosikan dan meningkatkan "tourism awareness" melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
Kemudian juga digelarnya pameran Industri Parekraf Exotic NTT yang merupakan program penjualan produk Parekraf dengan menonjolkan sisi budaya asli NTT, Familiarization Trip atau membawa Influencer ke Labuan Bajo, Travel Enthusiast, Media, atau travel agen dan tour travel berdasarkan tema tertentu untuk mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) dalam rangka pengenalan dan promosi pariwisata.
"Kemudian juga pengadaan suvenir dan Travel Guide dengan visual dan penjelasan mengenai destinasi-destinasi Labuan Bajo/Flores dan pembuatan konten publikasi media sosial secara berkala seperti CoE, konten keindahan destinasi, konten penyelenggaraan event, konten kolaborasi, dan berita terkini, terus dilakukan," ujar dia.