c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

25 Maret 2025

08:56 WIB

Kurangi Asupan Karbohidrat Dalam Diet, Ini Dampaknya

Mengurangi asupan karbohidrat jadi hal yang paling banyak dilakukan kebanyakan orang saat menjalankan program diet. Pengurangan asupan karbo dalam jangka wakti tertentu bisa menimbulkan dampak.

<p>Kurangi Asupan Karbohidrat Dalam Diet, Ini Dampaknya</p>
<p>Kurangi Asupan Karbohidrat Dalam Diet, Ini Dampaknya</p>

Ilustrasi Makanan Bergizi dan Menu Sehat. Sumberfoto:Shutterstock/dok

JAKARTA - Saat menjalani program diet, hal paling umum yang dilakukan kebanyakan orang adalah mengurangi atau bahkan meniadakan asupan karbohidrat, dan meningkatkan konsumsi protein.

Seperti ditulis laman Medical Daily, pelatih nutrisi, Justin Gichaba mencoba tren pemotongan karbohidrat atau tidak makan karbohidrat selama tujuh hari.

"Saya sudah beberapa kali menjalani minggu-minggu tanpa atau sedikit karbohidrat. Orang-orang yang melakukannya sering mengatakan betapa hebatnya perasaan mereka. Mereka tidak lagi kembung, merasa ringan di kaki, pikiran kabur hilang, dan lain-lain. Dan saya juga mengalami beberapa hal itu," kata Gichaba, dikutip dari Antara.

Namun ia mencatat, mengurangi karbohidrat berdampak signifikan pada latihannya. Ia merasa bahwa menjalani diet tanpa karbohidrat menyebabkan tingkat energi yang jauh lebih rendah, yang memengaruhi performanya.

Selain itu tidak hanya merasa lebih lemah saat angkat beban, tetapi staminanya juga menurun, terutama selama sesi kardio yang lebih intens.

Ia menjelaskan, karbohidrat adalah raja dalam hal olahraga. Tanpanya tubuh kekurangan energi cepat yang dibutuhkan untuk aktivitas fisik yang intens, yang menyebabkan penurunan kinerja dan daya tahan.

"Karbohidrat segera setelah berolahraga mengembalikan tubuh Anda ke kondisi istirahat dan pemulihan, sehingga Anda dapat pulih lebih cepat," tambahnya.

Dari eksperimen ini ia menyimpulkan, bagi mereka yang menghindari karbohidrat untuk menjalani diet, upaya ini tidak disarankan. Hal ini karena karbohidrat berperan penting dalam memberi bahan bakar pada tubuh, terutama untuk aktivitas fisik dan menjaga tingkat energi secara keseluruhan.

"Kecuali jika Anda benar-benar menyukai diet ini atau dalam situasi yang sangat spesifik, tidak boleh," simpulnya.

Meskipun diet keto dapat berhasil bagi sebagian orang dengan tujuan kesehatan atau kondisi medis tertentu, diet ini belum tentu bermanfaat atau berkelanjutan bagi semua orang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar