05 Februari 2025
13:23 WIB
Kurang Istirahat Perburuk Kondisi Pneumonia
Pneumonia dapat menyerang orang yang sedang dalam kondisi tidak fit. Selain itu, kurang istirahat juga dapat memperberat infeksi pneumonia penderita.
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi sampel darah Mycoplasma Pneumoniae di tabung uji. Shutterstock/luchschenF
JAKARTA - Kondisi infeksi pneumonia yang dialami bisa semakin berat ketika seseorang tidak menjaga kebugaran dan kurang istirahat setelah menjalani beragam aktivitas. Sama seperti covid-19, pneumonia dapat menyerang orang yang sedang tidak dalam kondisi fit karena kurang istirahat atau kelelahan.
"Orang misalnya kecapean, kurang tidur, kurang istirahat nah, itu juga bisa banyak orang jadi dapat pneumonia," kata Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (DPKR), Prof. Faisal Yunus, dikutip dari Antara, Rabu (5/2).
Selain kondisi seseorang yang kurang istirahat, pneumonia juga dapat menjadi berat pada orang-orang yang juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid yang tidak dikontrol, sehingga infeksi menjadi ganas. Selain itu, infeksi pada saluran pernapasan ini juga bisa memberat jika seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lemah seperti pengidap HIV, diabetes, dan penyakit kronik lainnya.
Dokter di Rumah Sakit Persahabatan ini mengatakan, penyebaran virus penyebab pneumonia dalam masyarakat atau community-acquired pneumonia (CAP) sebenarnya relatif lebih ringan dan bisa dilakukan berobat jalan Namun jika virus yang menyebar memang ganas, maka pada orang-orang dengan daya tahan tubuh lemah akan mudah terinfeksi dan menjadi berat.
Jika ada gejala batuk dan sesak napas hingga penurunan kesadaran, maka perlu penanganan dokter untuk dilakukan anamnesis lebih lanjut. "Apalagi kalau dahaknya warna kuning-hijau gitu, biasanya infeksinya bakteri. Kalau infeksi virus sih dahaknya ga berwarna," katanya.
Ia juga mengimbau untuk lebih waspada pada penularan pneumonia yang lebih berat di tempat lain, seperti di rumah sakit, karena tempat berkumpul berbagai penyakit, dan pada orang yang menjalani pengobatan dengan menggunakan alat bantu nafas atau ventilator di ICU.
Lebih lanjut Prof. Faisal juga mengingatkan agar masyarakat kembali meningkatkan kesadaran akan kesehatan dengan mengontrol penyakit jika sudah ada komorbid, cukup istirahat dan cukup makan agar daya tahan tubuh kuat.
"Karena pneumonia ini menularnya lewat udara, mungkin ada orang yang batuk, atau orang yang flu kita jangan deket-deket, misalkan lagi kurang enak, badan, setelah istirahat, ya kalau kemana-mana pakai masker lah, supaya kita tidak terinfeksi, kalau ada batuk-batuk ya berobat," tutup Prof. Faisal.