c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

04 Juli 2025

20:49 WIB

Kolaborasi IFI Dan ASC Hadirkan Master Class Trio Saint-Saens

Kolaborasi IFI dan ASA diperkuat dengan penyelenggaraan master class tiga solois Prancis, yakni pemain biola Eric Lacrouts, pemain cello Fabrice Loyal, dan pianis Jean-Baptiste Fonlupt.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Kolaborasi IFI Dan ASC Hadirkan Master Class Trio Saint-Saens</p>
<p>Kolaborasi IFI Dan ASC Hadirkan Master Class Trio Saint-Saens</p>

Pegiat musik Ananda Sukarlan saat mengajari anak-anak seni musik. Facebook/ananda.sukarlan

JAKARTA - Kedutaan Besar Prancis di Indonesia - Institut français d'Indonésie (IFI) dan Ananda Sukarlan Center (ASC) kembali menjalin kerja sama dalam pengembangan dan pelatihan musik klasik di Indonesia.

ASC sendiri telah menyelenggarakan kompetisi Ananda Sukarlan Award (ASA) untuk semua instrumen dan Tembang Puitik (nyanyian klasik) di IFI sejak tahun 2008, yang bertujuan untuk mendorong bakat-bakat baru di bidang musik klasik. Sejak tahun 2014, para pemenang mendapat beasiswa untuk mengikuti pelatihan di Prancis. 

Tahun ini, kolaborasi antara IFI dan ASA diperkuat dengan penyelenggaraan master class yang akan digelar pada 13 hingga 20 September oleh tiga solois Prancis, yakni pemain biola Eric Lacrouts, pemain cello Fabrice Loyal, dan pianis Jean-Baptiste Fonlupt - yang membentuk Trio Saint-Saens.

Selain dapat diikuti oleh para pemenang ASA, master class tersebut juga tersedia bagi mereka yang telah mendaftarkan diri di Ananda Sukarlan Center. 

Direktur IFI dan Konselor Kebudayaan dan Kerja Sama Kedutaan Besar Perancis, Jules Irrmann mengatakan, pihaknya beruntung karena dapat menawarkan beberapa panggung terbaik dan sekolah musik klasik paling bergengsi di dunia, seperti Conservatoires nationaux de musique et de danse di Paris dan Lyon, dan Ecole normale de Musique de Paris Alfred Cortot. 

"Melalui kemitraan jangka panjang kami dengan pianis handal Ananda Sukarlan, dan berkat kunjungan Trio Saint-Saens yang akan datang, kami sangat senang dapat menawarkan keahlian dari Prancis untuk mengembangkan bakat-bakat Indonesia,” kata Jules Irrmann dalam pernyataan resmi, Jumat (4/7).

Sementara itu Ananda Sukarlan menjelaskan, sejak Claude Debussy, komponis Prancis mengenal gamelan Jawa di Paris Expo pada 1889, musik Indonesia dan Prancis mulai bersinergi dengan erat. 

Dia juga para pemenang ASC dapat lebih mengenal musik Prancis dan mereka dapat memperkenalkan musik klasik Indonesia, yang tidak hanya gamelan, kepada publik Prancis. 

Tahun ini, tahap pertama kompetisi ASA diselenggarakan secara daring di YouTube, dengan menggunakan tagar #AnandaSukarlanAward2025. Final akan diselenggarakan secara langsung pada tanggal 13 Juli 2025 di auditorium IFI Thamrin. 

Dewan juri terdiri dari Calvin Abdiel Tambunan (pemenang ASA 2020 dan juara 3 Sydney International Piano Competition 2021), Alice Cahya Putri (juara 2 ASA 2021 untuk kategori Tembang Puitik), dan Eric de Reenen (pemain oboe asal Belanda), serta diketuai oleh Ananda Sukarlan sendiri. 

Calvin Abdiel juga akan memberikan resital piano solo sehari sebelumnya, pada hari Sabtu 12 Juli pukul 15.30, di Auditorium IFI Thamrin. Master class akan diberikan sehari setelah kompetisi, pada tanggal 14 Juli, oleh Calvin Abdiel dan penyanyi sopran Alice Cahya Putri.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar