c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

11 September 2025

13:10 WIB

Khasiat Semangka Merah Cegah Jantung koroner Hingga Stroke

Sebuah studi eksperimental ari Universitas Airlangga, diterbitkan di jurnal Current Issues in Molecular Biology oleh MDPI mengungkap potensi semangka merah sebagai bahan alami untuk cegah strok.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Khasiat Semangka Merah Cegah Jantung koroner Hingga Stroke</p>
<p>Khasiat Semangka Merah Cegah Jantung koroner Hingga Stroke</p>

Ilustrasi buah semangka. Sumber foto: Shutterstock/dok.

JAKARTA - Jantung koroner dan stroke atau strok merupakan dua jenis penyakit kardiovaskular (CVD) yang banyak menyebabkan kematian di seluruh dunia . Penyakit ini umumnya dipicu gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi tinggi lemak, rutintas memicu stres hingga merokok.

Penyembuhan jantung koroner dan strok tidaklah mudah. Karena itu, mencegah adalah pilihan terbaik, sebagaimana ini juga berlaku pada jenis penyakit lainnya.

Selain menjalani gaya hidup lebih sehat, risiko kedua penyakit tersebut juga bisa diminimalisir dengan menerapkan konsumsi nutrisi yang tepat. Beberapa jenis makanan, buah-buahan atau sayuran bisa memberi efek positif bagi tubuh, menghambat terjadinya serangkaian masalah kesehatan pemicu penyakit jantung dan stroke.

Salah satunya adalah semangka merah, buah segar yang memiliki khasiat penting untuk mencegah jantung kororner dan strok.

Sebuah studi eksperimental yang dilakukan oleh Bahrudin dkk., tahun 2025 dari Universitas Airlangga, diterbitkan di jurnal Current Issues in Molecular Biology oleh MDPI ini mengungkap potensi buah semangka merah sebagai salah satu bahan alami untuk cegah strok.

Penyakit jantung koroner dan strok umumnya disebabkan Aterosklerosis, yaitu kondisi tidakseimbangnya metabolisme lemak dalam tubuh. Beberapa protein seperti PCSK9, LOX-1, dan CD36 mendorong penyerapan kolesterol jahat (LDL) teroksidasi oleh makrofag, membentuk sel busa yang menumpuk di dinding pembuluh darah. Sementara protein ABCA1 yang bertugas menjaga keseimbangan kolesterol dengan mengangkut kolesterol dari sel ke partikel HDL. Ketidakseimbangan antara protein-protein ini berujung pada terbentuknya plak aterosklerotik.

Dari situ, para ahli di Universitas Airlangga meneliti buah semangka sebagai sumber alami pencegahan gejala. Para peneliti mengkaji fektivitas ekstrak semangka merah dalam mencegah aterosklerosis melalui modulasi protein PCSK9, LOX-1, CD36, ABCA1, dan biomarker lipid lainnya pada tikus Wistar yang diinduksi diet tinggi lemak.

Semangka merah (Citrullus lanatus) diketahui kaya akan likopen, citrulline, serta vitamin A, C, dan E, yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa likopen dapat menurunkan ekspresi PCSK9, sedangkan citrulline berperan meningkatkan sintesis nitrat oksida (NO), yang memperbaiki fungsi endotel dan mencegah peradangan.

Penelitian yang dilakukan Burhanudin dkk itu sendiri menggunakan desain eksperimental randomized controlled trial (RCT). Menggunakan sebanyak 30 ekor tikus jantan Wistar dibagi menjadi lima kelompok: kelompok kontrol negatif, kontrol positif (diinduksi aterosklerosis), serta tiga kelompok perlakuan yang menerima ekstrak semangka merah masing-masing sebanyak 500 mg, 750 mg, dan 1000 mg per hari selama empat minggu. Semua kelompok, kecuali kontrol negatif, diberikan diet tinggi lemak berupa pakan standar yang dicampur margarin.

Dari situ, metode evaluasi dilakukan, meliputi pemeriksaan profil lipid (kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL), pemeriksaan histopatologi arteri karotis, serta analisis ekspresi protein PCSK9, LOX-1, CD36, ABCA1, ROS, dan TNF-α menggunakan imunohistokimia. Kandungan aktif dalam ekstrak semangka dianalisis menggunakan metode LC-MS/MS.

Hasilnya, didapatkan bahwa pemberian ekstrak semangka merah, khususnya pada dosis tertinggi (1000 mg/hari), secara signifikan menurunkan ekspresi PCSK9, LOX-1, CD36, TNF-α, dan ROS.

Selain itu, terjadi peningkatan signifikan pada ekspresi ABCA1 dan kadar HDL dalam darah. Jumlah sel busa dan ketebalan tunika intima pada arteri juga berkurang secara signifikan, yang menandakan terhambatnya pembentukan plak aterosklerotik.

Baca juga: Sejarah Semangka Sebagai Simbol Perjuangan Palestina

Hasil LC-MS/MS juga menunjukkan bahwa ekstrak semangka merah mengandung sejumlah senyawa aktif seperti likopen, citrulline, retinol (vitamin A), asam askorbat (vitamin C), dan vitamin E. Senyawa-senyawa ini diketahui memiliki efek sinergis dalam menekan stres oksidatif dan peradangan, serta mengatur ekspresi gen yang berperan dalam metabolisme kolesterol.

Pada akhirnya, penelitian ini mengungkapkan kesimpulan bahwa semangka merah berpotensi besar sebagai agen alami pencegah aterosklerosis, yang bisa berujung pada penyakit Jantung koroner dan strok.

Mekanisme utama dari efek antiaterosklerotik ini adalah melalui jalur PCSK9-ABCA1, di mana PCSK9 yang tertekan mencegah degradasi reseptor LDL dan mendukung ekspresi ABCA1, sehingga kolesterol dapat lebih mudah diekskresikan ke HDL untuk dikeluarkan dari tubuh. Jalur LOX-1 dan CD36 memang terlibat, namun tidak menunjukkan kontribusi dominan dalam model penelitian ini.

Temuan ini dinilai sangat penting karena menunjukkan bahwa konsumsi buah alami seperti semangka merah tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memiliki potensi terapeutik dalam mengendalikan penyakit metabolik seperti aterosklerosis.

Namun, meskipun hasilnya menjanjikan, penelitian lanjutan pada manusia masih diperlukan untuk memastikan efektivitas dan dosis optimal yang aman dikonsumsi untuk jangka panjang.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar