08 November 2025
08:00 WIB
Kenali Tanda-tanda Mata Kering Dan Cara Penangananya
Mata kering kerap dianggap sepele, bahkan tak jarang yang mengabaikan gejalanya. Padahal jika gangguan mata ini kerap diabaikan, bisa memperparah kondisi.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Seorang melakukan pemeriksaan mata kering gratis di Gandaria City Mall, Jakarta. Foto : Validnews/ Njenissa.
JAKARTA - Pernahkah Anda merasa mata terasa lelah, perih, atau seperti berpasir setelah seharian menatap layar komputer atau ponsel? Jika iya, bisa jadi itu bukan sekadar kelelahan biasa melainkan mata kering.
Kondisi ini memang terkesan sepele, tapi jika penanganan sering terlambat, mata kering dapat menurunkan produktivitas bahkan mengganggu kualitas hidup. Gangguan mata ini memang kerap terjadi tanpa disadari.
Berdasarkan data Study to Identify Growth Opportunities: Findings Presentation (Januari 2024), prevalensi mata kering di wilayah Jabodetabek dan Bandung mencapai 41%. Sayangnya, banyak masyarakat yang tidak menyadari gejala.
Dokter Spesialis Mata dari JEC Eye Hospital and Clinics, dr. Eka Octaviani Budinigtyas menyebut, masyarakat kerap mengabaikan gejala awal seperti mata terasa sepet, perih, dan lelah.
"Banyak pasien yang datang dalam kondisi sudah cukup parah dan tidak sadar bahwa mereka sebenarnya sudah lama mengalami mata kering," ujar dr. Eka dalam kampanye ‘Bebas Mata SePeLe’ dari INSTO Dry Eyes, di Jakarta, Jumat (7/11).
Padahal, jika gejala dikenali lebih awal dan segera ditangani, kondisi ini bisa dicegah agar tidak berkembang menjadi lebih berat. Ia menyarankan, seseorang mengalami gejala mata kering, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
"Tujuannya agar dapat dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap tingkat keparahan, penyebab, dan penanganan yang paling sesuai," ungkapnya.
Dijelaskan, kondisi mata kering memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda. karenanya penanganannya pun perlu disesuaikan atau tailor-made.
"Perawatan bisa berupa kompres hangat, lid hygiene, latihan berkedip, pemberian artificial tears sebagai pengganti air mata, hingga konsumsi vitamin penunjang seperti omega-3. Pada kasus yang berat, bahkan bisa sampai memerlukan tindakan operasi,” paparnya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan mata, kampanye Bebas Mata SePeLe (Sepet, Perih, Lelah) telah digelar sejak Agustus 2025 di berbagai kota, seperti Yogyakarta, Bandung, hingga Jakarta. Kini, kegiatan edukatif tersebut kembali hadir di Gandaria City, Jakarta, pada 7–9 November, dengan rangkaian acara lebih interaktif dan mengedukasi.
Di ajang ini, pengunjung dapat menikmati pemeriksaan mata kering gratis, zona edukasi interaktif berisi informasi lengkap seputar gejala dan penanganan mata kering bersama para pakar, serta berbagai aktivitas hiburan bertema kesehatan mata.
"Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gejala mata kering dan pentingnya penanganan sejak dini," ungkap Weitarsa Hendarto, Direktur PT Combiphar.
Sebagai solusi, pihaknya mengenalkan INSTO Dry Eyes, tetes mata yang diformulasikan dengan Hydroxypropyl Methylcellulose (HPMC) merupakan bahan aktif direkomendasikan oleh International Council of Ophthalmology (ICO) dan diajukan ke World Health Organization (WHO) sebagai panduan terapi untuk mata kering.
Kandungan ini bekerja sebagai pelumas yang menyerupai air mata alami, membantu mengurangi iritasi, serta meredakan gejala mata kering seperti mata sepet, perih, dan lelah alias Mata SePeLe.