29 April 2024
12:17 WIB
Kemenpora Dukung Nobar Timnas Indonesia, Asal Tidak Dikomersialkan
Nonton bareng atau nobar Timnas U-23 pada semifinal Piala Asia U-23 menghadapi Uzbekistan diperbolehkan, sepanjang tidak komersial alias tidak memungut bayaran atau memasang sponsor ataupun iklan
Ilustrasi nonton bareng (nobar) pertandingan sepak bola di Gelora Bung karno, Senayan, Jakarta Pusat (24/8/2018). Antara/Cornea Khairany
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung acara nonton bareng (nobar) pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara timnas Indonesia U-23 melawan Uzbekistan yang diinisiasi sejumlah pemerintah daerah. Hanya saja, Kemenpora meminta gelaran tersebut tidak dikomersialkan.
"Kami memperbolehkan nobar sepanjang tidak dikomersialkan. Komersial di sini tidak memungut bayaran atau memasang sponsor ataupun iklan. Jika ingin nobar tentu sangat kami dorong," ujar Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora di Jakarta, Senin (29/4).
Ia menyampaikan hal itu menanggapi informasi yang beredar di masyarakat, terkait adanya pelarangan acara nobar pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 yang mempertemukan Indonesia melawan Uzbekistan. Gunawan pun mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap memberikan dukungan terhadap timnas Indonesia yang tengah berjuang di Qatar. Apalagi, skuad asuhan Shin Tae-yong itu sedang berburu tiket Olimpiade Paris tahun ini.
"Mari doakan selalu perjuangan skuad Garuda untuk meraih prestasi. Sampai di titik ini adalah prestasi yang membanggakan," tuturnya.
Ia melanjutkan, pihaknya bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan MNC Group selaku pemilik hak eksklusif lisensi media rights dan official broadcaster, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Indonesia yang selalu memberikan dukungan penuh terhadap tim Garuda.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga mengapresiasi dukungan luar biasa dari masyarakat Indonesia dengan menggelar acara nobar timnas Indonesia melawan Korea Selatan pada laga perempatfinal.
Melalui akun instagram pribadi, Erick pun mengunggah sebuah video berisi euforia masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya dari daerah Batang, Purwokerto, Cibitung, Bandar Lampung, Ambon, Banjarmasin, Pontianak, Kepulauan Riau, Pemalang, Cilegon, Medan, Semarang, Malang, hinga Manokwari saat skuad Garuda Muda membungkam Korea Selatan melalui adu penalti dengan skor 11-10 pada laga perempatfinal.
Ia mengaku merinding melihat dukungan suporter timnas Indonesia dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia, karena sangat kompak demi Merah Putih. Meskipun pertandingan tersebut berlangsung pada dini hari waktu Indonesia, kata dia, namun tidak menjadi masalah bagi masyarakat yang menunjukkan semangat yang luar biasa.
Erick berharap, dukungan masyarakat lebih masif bagi timnas Indonesia agar Rizky Ridho dan kawan-kawan memberikan hasil terbaik yang membanggakan Indonesia saat menghadapi Uzbekistan.
Laga timnas Indonesia melawan Uzbekistan akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, pada Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB. Jika menang, timnas Indonesia kembali mencetak sejarah baru untuk pertama kalinya masuk dalam final Piala Asia sekaligus mengunci tiket berkompetisi pada Olimpiade Paris 2024.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengatakan dirinya cukup percaya diri dapat mengantar Garuda Muda untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. Tiket Olimpiade sendiri, dapat diperoleh timnas Indonesia jika mampu menyelesaikan Piala Asia U-23 di posisi tiga besar. Opsi lainnya, memenangi pertandingan playoff antar konfederasi melawan Guinea yang akan dimainkan pada awal Mei mendatang.
"Saya minta maaf karena sebenarnya saya tidak tahu mengenai partisipasi (timnas sepak bola) Indonesia di Olimpiade sebelumnya. Saya dengar terakhir kali bermain di Olimpiade adalah di Melbourne, 68 tahun yang lalu. Bagaimanapun, kali ini adalah saatnya bagi Indonesia untuk berpartisipasi di panggung Olimpiade," pungkasnya.