13 Januari 2024
10:27 WIB
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Voltase atau tegangan adalah salah satu parameter penting yang menunjukkan kondisi kelistrikan motor sedang dalam keadaan sehat atau tidak. Voltase pada motor sendiri memiliki standar tetap, yakni tidak terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.
Dikutip dari berbagai sumber, voltase motor sendiri bisa dinilai dalam dua situasi, yakni saat mesin mati (kontak menyala) dan saat mesin menyala.
Rentang normal voltase motor saat mesin mati sendiri ada di tegangan 12,3 V hingga 12,6 V. Sedangkan saat mesin menyala beroperasi, tegangan sebuah motor normal ada di rentang 13,7 V hingga 14,2 V.
Nah, jika motor Anda sudah keluar dari batas-batas rentang di atas, bisa dipastikan ada permasalahan kelistrikan yang harus segera ditangani sebelum terjadi kerusakan kelistrikan yang tentunya akan sangat merepotkan.
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab voltase motor keluar dari batas normal, baik saat beroperasi maupun saat mati. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya.
Aki rusak
Aki yang mulai rusak tidak akan bisa menyimpan arus dengan baik dan akan mengalami penurunan voltase secara drastis. Satu-satunya cara mengatasi aki rusak adalah dengan menggantinya dengan yang baru.
Regulator/rectifier rusak
Kita jauh lebih mengenal rectifier dengan nama kiprok. Kiprok sendiri adalah komponen yang mengubah arus AC menjadi DC sekaligus meregulasi besar kecilnya arus yang masuk ke aki.
Saat kiprok mengalami kerusakan maka arus yang masuk ke aki bisa terlalu besar atau terlalu kecil dan menyebabkan voltase tidak normal.
Kiprok yang rusak akan mengeluarkan panas berlebih pada komponen tersebut atau adanya asap putih dari kabel kelistrikan. Bahkan tak jarang kiprok yang sudah memanas karena rusak bisa melelehkan komponen plastik di sekitarnya. Sama seperti aki, kiprok yang rusak hanya bisa diganti dengan yang baru.
Alternator rusak
Bahasa umumnya kita kenal dengan nama spul. Spul adalah komponen pembangkit listrik kecil yang menghasilkan arus listrik saat mesin motor menyala.
Saat spul rusak, maka arus listrik yang dihasilkan akan tidak stabil dan menyebabkan voltase tidak normal. Spul yang rusak hanya bisa diketahui dengan membongkar dan melihat langsung komponennya. Umumnya gulungan kawat tembaganya akan menghitam hangus jika komponen ini sudah rusak.
Solusi menggulung ulang kawat tembaga sebenarnya bisa dilakukan, namun solusi paling masuk akal untuk orang-orang awam adalah dengan membeli spul baru.
Di beberapa motor modern, kita sudah bisa menemukan indikator voltase motor pada panel speedometer. Namun, sejatinya komponen voltmeter tidak tersedia di motor-motor lama.
Jika Anda ingin mengetahui secara real time voltase motor, Anda bisa memasang sendiri voltmeter yang sudah banyak tersedia di pasaran dengan harga sangat murah. Instalasinya yang sederhana bahkan membuat banyak bengkel yang sudah menjual voltmeter dengan harga sekaligus pasang.