24 Juli 2025
11:59 WIB
Kecerdasan OpenAI Setara Juara Emas Olimpiade Matematika Internasional
OpenAI mempu menciptakan model kecerdasan buatan yang memiliki kecerdasan setara juara emas Olimpiade Matematika Internasional (IMO).
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi AI atau Artificial Intelligence. Shutterstock/Iurii Motov
JAKARTA - OpenAI dilaporkan berhasil mencapai level kecerdasan yang setara dengan peraih medali emas Olimpiade Matematika Internasional (IMO). Keberhasilan ini diungkapkan ilmuwan riset OpenAI yang menangani LLM dan penalaran, Alexander Wei, melalui postingan di akun X pribadinya, beberapa hari lalu.
Capaian ini menjadi tonggak sejarah dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Sebab, meski selama ini AI mampu menangani kumpulan data kompleks dan tindakan berulang, namun gagal dalam memecahkan masalah. Apalagi permasalahan yang membutuhkan kreativitas tinggi dan pengambilan keputusan yang kompleks, seperti soal-soal dalam kompetisi IMO.
"Saya sangat senang mengumumkan bahwa program LLM penalaran eksperimental @OpenAI terbaru kami telah mencapai tantangan besar yang telah lama ada dalam bidang AI: prestasi setara medali emas dalam kompetisi matematika paling bergengsi di dunia—Olimpiade Matematika Internasional (IMO)," tulisnya dalam akun X @alexwei_.
Wei menyatakan, dalam eksperimen yang sedang dikembangkannya, model terbaru OpenAI sudah mampu menangani soal matematika rumit dengan penalaran layaknya manusia. Adapun proses pengerjaannya sesuai dengan aturan IMO, yakni menyelesaikan soal dalam dua sesi ujian 4,5 jam, tanpa alat atau internet, membaca pernyataan soal resmi, dan menulis bukti bahasa alami.
Hasilnya, model OpenAI ini berhasil memecahkan lima dari enam soal IMO, dengan perolehan poin 35 dari maksimal 42 poin. Sebagai gambaran, poin tersebut sudah cukup mengantarkan peserta IMO meraih medali emas di olimpiade tersebut.
Baca juga: Sopan Ke ChatGPT Buat OpenAI Rugi Jutaan Dolar
Capaian angka tersebut sebenarnya menjadi poin yang sangat sulit digapai oleh mayoritas peserta. Pada kompetisi IMO tahun ini saja, hanya sekitar 10% saja peserta yang bisa meraih medali emas, atau hanya 67 dari total 630 peserta.
"Untuk setiap soal, tiga mantan peraih medali IMO secara independen menilai bukti yang diajukan model, dengan skor yang ditetapkan setelah konsensus bulat. Model tersebut memperoleh total 35/42 poin, cukup untuk meraih emas!" terangnya.
Namun dalam rangkaian postingannya di X itu, Wei juga memastikan bahwa pihaknya belum berencana merilis OpenAI dengan kemampuan matematika setingkat juara medali emas IMO itu dalam waktu dekat.
Tapi bagaimanapun juga, keberhasilan ini adalah bukti nyata bahwa kemajuan AI dalam beberapa tahun ke belakang ini, sudah berada dalam tahap yang luar biasa.
"Ini menggarisbawahi betapa cepatnya AI telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir," tegasnya.