c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

24 Juli 2025

19:44 WIB

Kaya Mendadak Lewat Ritual Sate Gagak? Film Ini Tunjukkan Cara Mainnya

Film ini menyajikan komedi klenik nan absurd tentang tiga sahabat yang nekat cari cuan lewat jalur supranatural, lewat pesugihan sate gagak.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Kaya Mendadak Lewat Ritual Sate Gagak? Film Ini Tunjukkan Cara Mainnya</p>
<p>Kaya Mendadak Lewat Ritual Sate Gagak? Film Ini Tunjukkan Cara Mainnya</p>

Film Pesugahan Sate Gagak. Dok: Cahaya Pictures.

JAKARTA - Cahaya Pictures, rumah produksi afiliasi BASE Entertainment, memperkenalkan film layar lebar baru berjudul Pesugihan Sate Gagak. Film ini membawa suguhan komedi horor, mengeksplorasi tema horor seputar praktik pesugihan sate gagak yang terkenal di beberapa daerah di Jawa.

Pesugihan sate gagak memang nyata adanya. Ritual ini merupakan salah satu bentuk praktik mistis dalam budaya Jawa yang diyakini sebagai cara instan untuk meraih kekayaan melalui perjanjian dengan makhluk halus. Tidak memiliki asal-usul yang terdokumentasi secara tertulis, tradisi ini berkembang lewat cerita lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Pesugihan Sate Gagak tersebar di berbagai daerah, terutama di Pulau Jawa, seperti Banyuwangi dan Jember di Jawa Timur serta daerah pesisir Jawa Tengah; dan juga ditemukan dalam kisah-kisah mistis dari Sulawesi hingga Sumatra.

Komedi horor Pesugihan Sate Gagak menandai debut penyutradaraan komedian Dono Pradana yang berkolaborasi bersama sutradara Etienne Caesar. Film ini menyajikan sebuah komedi klenik absurd tentang tiga sahabat yang nekat cari cuan lewat jalur supranatural.

"Lewat film ini, saya cuma mau bilang, hidup itu absurd. Kadang hal-hal paling gelap justru bisa bikin kita ketawa; dan ternyata, ada juga pesugihan yang tumbalnya bukan manusia," kata Dono Pradana dalam keterangannya, dikutip Kamis (24/7).

Dalam rutual pesugihan sate gagak, pelaku biasanya menyajikan sate yang terbuat dari daging burung gagak kepada makhluk halus sebagai bentuk persembahan atau transaksi gaib. Setelah menyembelih gagak, daging burung tersebut diolah menjadi sate layaknya hidangan biasa. Namun, sate ini tidak dijual di warung atau rumah makan seperti pada umumnya.

Sebaliknya, prosesi pembakaran sate dilakukan di tempat-tempat yang dianggap memiliki energi gaib tinggi, seperti kuburan tua, hutan angker, atau lokasi keramat lainnya. Waktu pelaksanaan pun biasanya pada malam-malam yang diyakini saat tirai dunia nyata dan alam gaib menipis, seperti malam Jumat Kliwon atau malam 1 Suro.

Pembeli dari sate tersebut bukanlah manusia, tentunya. Berbagai kesaksian menyebutkan kemunculan makhluk halus seperti Genderuwo, sosok besar berbulu lebat dan bertaring, atau kuntilanak. Mereka diyakini datang untuk "membeli" sate tersebut dan membayar dengan jumlah yang tak terbatas, sesuai permintaan si pelaku.

Sebagai bagian dari syarat utama, pelaku harus menjalankan ritual ini dalam keadaan telanjang bulat, sebagai bentuk penyerahan total kepada kekuatan supranatural yang terlibat dalam perjanjian tersebut.

Baca juga: Film Horor Turki, Siccin 8 Tayang Di Bioskop Indonesia September

Dengan pengarahan Dono Pradana yang memang kenal betul dengan budaya dan juga gaya komedi Jawa Timuran, film ini agaknya menjanjikan untuk dinanti pecinta film di Tanah Air.

Film Pesugihan Sate Gagak akan diramaikan deretan komika dan pelawak senior. Di antaranya adalah Ardit Erwanda, Yono Bakrie, Benidictus Siregar, Nunung, Firza Valaza, Arief Didu, dan Ence Bagus.

Film Pesugihan Sate Gagak mengikuti kisah tiga sahabat yaitu Anto, Dimas, dan Indra yang nekat pesugihan demi mencapai tujuan mereka terkait harta, tahta dan wanita. Kisah mereka akan hadir di bioskop tahun ini.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar