c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

26 September 2025

20:51 WIB

Karya Raya 2025 Pamerkan Ribuan Buku Karya Anak Indonesia

Karya Raya 2025 memamerkan 1.870 karya asli anak-anak Indonesia. Tingginya jumlah karya yang ditampilkan menunjukkan tingginya potensi anak Indonesia di bidang penulisan kreatif.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Karya Raya 2025 Pamerkan Ribuan Buku Karya Anak Indonesia</p>
<p id="isPasted">Karya Raya 2025 Pamerkan Ribuan Buku Karya Anak Indonesia</p>

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta dan penerbit Bookabook kembali menghadirkan Karya Raya yang memamerkan 1.870 karya asli anak Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (26/9/2025) (ANTARA/Fitra Ashari).

JAKARTA - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta dan penerbit Bookabook kembali menggelar Karya Raya, pameran buku karya anak-anak Indonesia. Edisi tahun ini memamerkan total 1.870 karya asli anak Indonesia.

Founder Bookabook Ernest Junius Wiyanto mengatakan, para penulis yang berpartisipasi dalam pameran inimencakup anak-anak Indonesia yang berada di dalam dan luar negeri. Pameran yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat ini menurutnya membuktikan tingginya potensi anak-anak Indonesia, terutama di bidang penulisan kreatif.

"Pameran ini menunjukkan dan membuktikan bahwa sebenarnya anak Indonesia tuh suka berkarya, dan 1.800 buku itu merupakan angka yang luar biasa sih untuk kami, dan kita harap tahun depannya bisa ditingkatkan lagi," ungkap Ernest Junius Wiyanto dilansir dari Antara, Jumat (26/9).

Dari 1.870 buku yang dipamerkan, 70 persen buku merupakan hasil tangan anak Indonesia dari berbagai daerah dan 30 persen lainnya dari anak Indonesia yang berada di luar negeri. Ernest mengatakan sejak Karya Raya diluncurkan tahun 2023, sudah ada total 3.000 buku yang terkumpul dari seluruh karya original anak Indonesia mulai usia 5-14 tahun.

Ia mengatakan Karya Raya memberikan wadah berekspresi tanpa batas kepada anak-anak untuk bercerita melalui sebuah buku. Ernest mengatakan keunikan Karya Raya terletak pada setiap buku yang dicetak tidak ada proses editing sehingga apa yang dilihat publik adalah hasil asli coretan tangan anak.

"Itu adalah sesuatu yang pertama-tama kita merasakan hebat sekali ya. Kita bisa lihat orang tua komennya, 'karya anak-anak saya yang biasanya saya buang tapi ada di tempat publik', dan itu buat mereka terharu. Dan sejak itu kita melihat tahun ke tahun semakin meningkat karyanya," kata Ernest.

Selain pameran, Karya Raya juga memberikan penghargaan kepada buku karya anak terbaik dengan tujuan dapat memotivasi anak untuk lebih memaksimalkan karyanya seperti dari segi warna yang penuh, storytelling atau cerita yang utuh (tidak bersambung) dan juga sudut pandang unik.

Jumlah buku karya anak yang ditampilkan Karya Raya tahun ini memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Pameran Buku Karya Anak Terbanyak” dalam satu pameran di satu provinsi. Rekor ini memecahkan rekor pribadi Perpustakaan Jakarta dan Bookabook sebelumnya tahun 2023 dengan jumlah buku yang dipamerkan sebanyak 1.000 buku.

"Capaian ini bukan sekedar angka juga ini merupakan representasi dari semangat generasi muda yang terus berkarya, menulis, bermimpi dan menyampaikan gagasan terkait dengan hal-hal yang mereka catat dalam buku," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono.

Nasruddin berharap dari Karya Raya bisa tercipta penulis-penulis muda yang dapat memperkaya literasi nasional dan meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar