Karedok, Aktivitas Menyenangkan Untuk Mendorong Minat Baca Anak

JAKARTA - Indonesia masih dicatat sebagai salah satu negara dengan tingkat literasi rendah di antara banyak negara di dunia. Budaya membaca hingga kemampuan berpikir kritis masyarakat yang terbilang masih rendah, menjadi tantangan bagi upaya pembangunan nasional, khususnya menyongsong target Indonesia Emas 2024.

Di tengah rendahnya minat baca dan tingkat literasi masyarakat di Indonesia, berbagai inisiatif dimunculkan untuk mendorong perubahan. Salah satunya dilakukan oleh Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Utara lewat program Kreasi Aksi Rekreasi Dongeng Keliling (Karedok).

Karedok digulirkan untuk mengkampanyekan budaya baca di kalangan anak-anak. Digelar di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) Triputra Persada Hijau, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara, program ini berupaya mendorong minat baca anak di melalui kegiatan edukatif nan menyenangkan.

"Karedok ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di ruang terbuka maupun sekolah-sekolah yang ada di wilayah Jakarta Utara untuk menarik anak membaca" kata Kepala Seksi Perpustakaan Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Jakarta Utara, Fajar Andi Nugroho di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (2/7).

Program Karedok, lanjut Fajar, dibuka untuk semua lapisan masyarakat, agar masyarakat semakin kaya akan literasi dan membiasakan untuk berkunjung ke RPTRA. Program ini diisi berbagai rangkaian acara menarik seperti mendongeng, akustik literasi, permainan edukasi, kegiatan kreasi, hingga penampilan seni dari anak-anak.

Dia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan membantu masyarakat mendapatkan pengetahuan dan wawasan lebih luas.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Publik Atas Fenomena Langit

Lebih lanjut, Lurah Semper Barat, Sukarmin mengatakan, kegiatan ini sangat positif untuk menumbuhkan minat baca sejak dini melalui metode yang interaktif dan menyenangkan. Ia menilai anak-anak tidak hanya menjadi pendengar, namun juga turut aktif berpartisipasi.

Menurut Sukarmin, berbagai cerita dongeng yang apik membuat anak-anak terpukau. Bahkan, mereka juga menampilkan berbagai tarian yang ceria sehingga suasana semakin semarak dan menambah semangat kebersamaan.

Sementara itu, seorang peserta kegiatan ini, Azura (8) mengaku terhibur mengikuti kegiatan sangat terhibur karena melihat langsung pertunjukan kreasi tari.

"Sangat senang dan seru sekali, kami diajak kita untuk rajin membaca, belajar dan tidak boleh malas sekolah," kata dia.