c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

05 April 2023

20:09 WIB

Jangan Sembarang, Ini Pilihan Santapan Berbuka Untuk Diabetesi

Hindari konsumsi gorengan. Sebaliknya, lebih banyak konsumsi makanan yang cara pengolahannya adalah dengan cara dikukus, direbus, dan ditumis.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

Jangan Sembarang, Ini Pilihan Santapan Berbuka Untuk Diabetesi
Jangan Sembarang, Ini Pilihan Santapan Berbuka Untuk Diabetesi
Ilustrasi gula. Unsplash

JAKARTA - Diabetes merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia dan dunia. Bahkan data International Diabetes Federation (IDF) Atlas pada 2021 menunjukkan Indonesia menempati peringkat kelima dengan jumlah diabetes terbesar di dunia. 

Bahkan, tiga dari empat orang diabetes di Indonesia tidak menyadari kalau dirinya terkena diabetes. 

Tentunya ini akan sangat mengkhawatirkan mengingat penderita diabetes akan terus meningkat hingga 28,6 juta orang di 2045.

Pada bulan puasa ini, pastinya akan menjadi tantangan sendiri untuk penyandang diabetes. Sebab salah mengonsumsi makanan dan minuman saat sahur maupun berbuka puasa, bisa menyebabkan kenaikan gula darah yang tidak terkontrol dan mengganggu kesehatan. 

Supaya tidak salah, Staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam FKUI RSCM dr. Dicky Tahapary, Ph.D., Sp.PD-KEMD FINASIM pun merekomendasikan beberapa sajian berbuka puasa untuk diabetesi.

Seperti mengonsumsi takjil atau snack berbuka puasa yang rendah gula, semisal susu, es buah tanpa gula tambahan, atau jus buah tanpa pemanis tambahan, dan lainnya. 

Alasannya adalah untuk menghindari fluktuasi gula darah yang terlalu tinggi, sebab saat berpuasa kadar gula darah cenderung alami penurunan. Supaya tidak mengalami kenaikan secara mendadak, hindari memakan dan meminum yang terlalu manis.

"Jadi ungkapan berbukalah dengan yang manis perlu ditanda kutip menjadi tidak terlalu manis, supaya mencegah terjadinya kenaikan gula darah yang terlalu tinggi pada penyandang diabetes," ucap dr. Dicky dalam acara konferensi pers Tropicana Slim Beat Diabetes di Jakarta, Rabu (5/4).

Rekomendasi santapan berbuka lainnya untuk diabetesi adalah sajian yang minim kandungan gula, garam, dan lemak. Hindari konsumsi gorengan. Sebaliknya, lebih banyak konsumsi makanan yang cara pengolahannya adalah dengan cara dikukus, direbus, dan ditumis.

Minyak yang berlebih dapat meningkatkan kalori pada makanan sehingga memicu kenaikan berat badan. Selain itu, makanan yang terlalu berminyak juga cenderung memicu mual saat disantap ketika berbuka puasa.

Dengan mengonsumsi rekomendasi sajian berbuka puasa itu, diharapkan kadar gula darah diabetesi bisa tetap terkontrol. 

Meski demikian, dr. Dicky menyarankan agar diabetesi juga memeriksakan kadar gula darah mereka secara rutin supaya jika terjadi fluktuasi gula darah secara ekstrem bisa mendapatkan intervensi segera dari dokter atau tenaga kesehatan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar