Jadikan Borobudur Destinasi Wisata Religi Unggulan Di Asia Tenggara

JAKARTA - Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Candi Borobudur memiliki misi tersendiri untuk meningkatkan popularitasnya sebagai wisata religi bagi umat Buddha. Karenanya, diharapkan Borobudur mampu menarik minat kunjungan wisatawan, khususnya umat Buddha dari kawasan Asia.

Guna merealisasikan target tersebut, baru-baru ini InJourney selaku pengelola Borobudur, menggandeng maskapai asal Thailand, Thai Airways. Ini dilakukan tidak lain untuk menggaet lebih banyak wisatawan asal negeri Gajah Putih, yang mana mayoritas penduduknya beragama Buddha.

Sebagai catatan, jumlah pemeluk agama Buddha di Thailand diketahui mencapai angka 64 juta jiwa, atau setara 53% dari total jumlah pemeluk agama Buddha di Asia Tenggara.

Adapun kerja sama yang dilakukan InJourney dan Thai Airways lewat pengembangan konektivitas udara dengan membuka rute penerbangan langsung dari Thailand ke Yogyakarta, melalui Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

"Kami memahami bahwa animo wisatawan dengan minat khusus seperti spiritual pilgrim di Candi Borobudur ini sangat tinggi, untuk itu kami mengembangkan konektivitas dari sisi udara berkolaborasi dengan Thai Airways,” ujar Maya Watono, selaku Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney.

Perlu diketahui jika jumlah kunjungan Candi Borobudur pada peak season biasanya mencapai angka 1,4 juta wisatawan. Di mana sebesar 10% atau sekitar 140 ribu adalah kunjungan dari wisatawan mancanegara. Harapannya, pengadaan rute penerbangan langsung Thailand-Yogyakarta ini dapat meningkatkan kunjungan wisman hingga lima kali lipat.

"Kami cukup optimis dengan pembukaan konektivitas ini bisa mendongkrak kunjungan wisata hingga 3 sampai 5 kali lipat," pungkas Maya.