c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

KULTURA

31 Oktober 2025

15:41 WIB

ITS Ciptakan Paving Anti Banjir

Dengan memanfaatkan limbah fly ash, ITS ciptakan paving porous yang memiliki daya serap tinggi sehingga mengurangi potensi timbulnya genangan atau banjir.

Editor: Satrio Wicaksono

<p>ITS Ciptakan <em>Paving</em> Anti Banjir</p>
<p>ITS Ciptakan <em>Paving</em> Anti Banjir</p>

Dr Eng Ir Yuyun Tajunnisa dan tim saat melakukan pengawasan produksi paving porous di rumah usaha BUMDes Sumberejo, Probolinggo. ANTARA/HO-Humas ITS

JAKARTA - Di tengah laju betonisasi perkotaan, banjir menjadi salah satu dampak nyata yang sering terjadi. Bencana ini muncul sebagai akibat dari menyusutnya area resapan air. 

Merespon fakta-fakta tersebut, Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan paving porous berbasis limbah fly ash.

Inovasi ini sebagai solusi mitigasi banjir, seraya memanfaatkan limbah-limbah industri menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Pengerasan dengan permeabilitas rendah yang banyak digunakan di perkotaan tidak mampu mengalirkan air secara efektif, sehingga air hujan tertahan di permukaan," kata Ketua Tim Penelitian DTIS ITS, Dr. Eng Yuyun Tajunnisa, dikutip dari Antara

Ia menambahkan paving block konvensional memiliki daya serap rendah sehingga berpotensi menimbulkan genangan. Sebagai solusi, timnya mengembangkan paving porous yang mampu menyerap air secara alami dan ramah lingkungan.

Material ini memanfaatkan limbah pembakaran batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai pengganti sebagian semen. Dengan demikian dapat menekan biaya produksi sekaligus mengurangi emisi karbon.

Penelitian dilakukan melalui pengujian kuat tekan, porositas, dan laju infiltrasi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-0691-1996 dan SNI 7752:2012. Hasilnya menunjukkan kombinasi fly ash dan CaCO₃ menghasilkan paving dengan karakteristik mekanis kuat serta tingkat permeabilitas tinggi.

Dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), penelitian ini dikembangkan hingga tahap hilirisasi dan komersialisasi bersama Departemen Manajemen Bisnis ITS yang mengkaji potensi pasar serta peluang sektor konstruksi berkelanjutan.

Ketua BUMDes Sumberejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Slamet Hariyadi mengapresiasi keterlibatan pihaknya sejak 2023. "Dampaknya sudah terasa, karena usaha produksi paving di desa kami turut membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan penghasilan warga," ujarnya.

Selain Yuyun, penelitian ini juga melibatkan Prof. Ridho Bayuaji, Yosi Noviari Wibowo, Made Indrayana Supriyatna, Kharisma Keysia Paramitha, Hazen Masrafat, Hendro Nurhadi, dan Gita Widi Bhawika, serta mahasiswa DTIS dan Manajemen Bisnis ITS.

Penelitian ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur; poin 11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan; serta poin 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar