08 Agustus 2025
16:34 WIB
ITB Dan SAS Kerja Sama Kembangkan Roket Kendali
Sebagai upaya memperkuat industri pertahanan dalam negeri yang berbasis kecerdasan buatan, ITB dan PT SAS menjalin kerja sama mengembangkan roket kendali.
Editor: Satrio Wicaksono
Penandatanganan kerja sama antara ITB dengan PT SAS dalam mengembangkan inovasi industri pertahanan Indonesia yang dilakukan di Bandung, Rabu (6/8/2025). (ANTARA/HO-SAS)
JAKARTA - Memperkuat inovasi teknologi di industri pertahanan domestik berbasis kecerdasan buatan, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalin kerja sama strategis dengan PT SAS Aero Sishan.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mengembangkan alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam), yakni sistem kendaraan pengangkut mortir (Bajra), dan sistem dukungan tempur berbasis Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) yang dipersenjatai (weaponized drone, combatan drone).
Lewat kerja sama yang sejatinya telah dirintis sejak 2024 untuk lima tahun ke depan, keduanya berkomitmen mengerahkan segala sumber daya untuk riset dan pengembangan alpalhankam sesuai kesepakatan. Melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu program hilirisasi yang sedang dicanangkan oleh pemerintah.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Lavi Rizki Zuhal mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menjadi pusat pengembangan inovasi yang terintegrasi serta memfasilitasi kolaborasi antara peneliti dan pelaku industri. Dengan demikian, mendorong pemanfaatan hasil penelitian untuk menciptakan solusi yang relevan bagi industri.
Direktur Utama PT SAS Aero Sishan, Rasyid Ridha menyampaikan, kerja sama pengembangan alpalhankam lainnya yakni sistem roket kendali (Folded Fin Aerial Rocket) 70mm dan 122mm, serta sistem senjata pertahanan berbasis kecerdasan buatan.
"Kemitraan ini bukan hanya soal transfer teknologi, tapi juga tentang membangun kemandirian melalui riset dan pengembangan bersama, serta menyiapkan talenta unggul yang akan menjadi tulang punggung industri pertahanan Indonesia di masa depan,” ujar dia, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, PT SAS telah terlibat aktif dalam sejumlah proyek strategis bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI, termasuk pengembangan rocket guided launcher 70 mm.
Selain itu, PT SAS juga berkontribusi dalam Konsorsium Roket Nasional untuk pengembangan roket balistik RHan-122B. Keterlibatan ini mencerminkan peran PT SAS sebagai mitra teknologi dalam pengembangan sistem persenjataan dalam negeri, khususnya pada aspek sistem peluncur.
Kerja sama terbaru dengan Institut Teknologi Bandung melalui Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST-ITB) menjadi langkah lanjutan dalam memperkuat ekosistem inovasi nasional.
Dengan rekam jejak DKST-ITB dalam mendorong riset terapan dan hilirisasi teknologi, kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan solusi pertahanan berbasis riset serta memperkuat kemandirian teknologi dalam sektor pertahanan.