25 Februari 2022
20:37 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA – Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Porn Studies menemukan alasan wanita senang menonton pornografi pria homoseksual (gay porn).
Dalam sebuah wawancara dikutip dari Telegraph, penulis novel populer Game of Thrones, George R. R. Martin bahkan menerima banyak surat dari penggemarnya yang meminta lebih banyak adegan porno sesama pria dan kebanyakan pengirimnya adalah wanita.
Atas dasar itulah, peneliti dari Department of Criminology and Sociology di Middlesex University Inggris Lucy Neville melakukan sebuah penelitian untuk mencari tahu alasan wanita menyukai dan menonton gay porn.
Penelitian tersebut dilakukan pada 2014 dan melibatkan sekitar 275 wanita yang mengaku menonton konten porn sesama jenis.
Dari sana, Neville menemukan bahwa 90% partisipan masturbasi saat menonton gay porn dan 82% mengatakan kalau gay porn adalah jenis pornografi yang mereka sukai.
Sementara itu, 68% partisipan juga menonton konten porno heteroseksual dan separuhnya menonton konten lesbian.
Ketika ditanya lebih jauh alasan mereka menonton konten porno sesama jenis, partisipan menjawab bahwa mereka merasa kurang puas dengan konten porno heteroseksual.
Menurut mereka, bagaimana wanita diperlakukan dalam konten tersebut sering kali membuat mereka merasa tidak bergairah dan erotis.
"Kebanyakan konten heteroseksual menampilkan aktivitas seks dari sudut pandang pria sehingga kamera cenderung akan berfokus lebih lama pada tubuh wanita, dan pria dalam konten itu tidak tampan, tampak kurang fokus, dan hanya menampilkan penis saja," papar Neville dikutip dari Psypost.
Sementara pada konten porno sesama jenis, biasanya para aktor memiliki paras rupawan.
Selain itu, pada gay porn terkadang memiliki konten yang lebih berkualitas dengan alur cerita yang lebih menarik pula.
Para partisipan juga merasa adegan yang ada dalam konten tersebut terasa lebih autentik dan nyata, dibandingkan konten porno heteroseksual.
Tidak hanya itu saja, absennya pemain wanita dalam konten sesama jenis membuat partisipan merasa aman. Sebab mereka tidak perlu lagi merasa insecure melihat tubuh wanita lain dalam tayangan tersebut.