06 Maret 2023
10:09 WIB
JAKARTA - Dijual di lebih dari 100 negara, Indomie sudah sekian lama memikat penikmat mi instan sedunia. Namun, belakangan muncul anggapan, Indomie yang dijual di Indonesia terasa lebih lezat dan gurih dibandingkan versi negara lain.
Perbincangan mengenai hal ini mewarnai jagat maya hingga forum-forum daring di internet. Marketing Manager Indomie, Vemri Veradi pun akhirnya angkat suara, menjelaskan alasan mengapa Indomie versi Indonesia terasa lebih nikmat.
“MSG kita masuk ke batas aman BPOM tapi kan tiap negara ada aturan kadar MSG masing-masing, jadi itu lah kenapa tiap negara rasanya beda,” kata Vemri di Jakarta, Minggu (5/3) seperti dilansir Antara.
Meski tidak mengonfirmasikan apakah kadar penyedap rasa atau monosodium glutamat (MSG) Indomie di Indonesia lebih tinggi dari negara lain, Vemri menyebut kombinasi bumbu-bumbu lain untuk mengangkat rasa dimasukkan, juga menyesuaikan selera masyarakat Indonesia.
“Untuk rasa, memang berbeda-beda tiap negara, namun basis rasa tiap negara sebetulnya sama hanya takaran bumbu yang berbeda,” ujarnya.
Sekadar informasi, berdasarkan data yang dimuat dalam Chemical Economics Handbook, takaran konsumsi MSG per hari di negara-negara di Eropa, Timur Tengah, Amerika Serikat, Utara, dan Tengah, sangat terbatas, yaitu hanya sekitar 3-4% dari dosis normal yang dianjurkan. Sedangkan persentase konsumsi MSG di Asia mencapai 94% dari total produksi “mecin” di seluruh dunia.
Adapun varian Indomie Goreng, menurut Vemri, menduduki tahta tertinggi yang selalu menjadi favorit masyarakat di seluruh dunia.
“Indomie goreng original selalu jadi favorit, sementara rasa sate menjadi yang paling digemari di Australia,” imbuh Vemri.
Indomie secara konsisten menduduki peringkat teratas mi instan terbaik dunia. Mi instan asal Indonesia ini pun menjadi satu-satunya merek yang disebutkan dua kali dalam peringkat terbaru mie instan terbaik dunia versi Majalah New York.
Indofood, yang memproduksi Indomie merupakan produsen mi instan terbesar di dunia, dengan 15 miliar paket Indomie diproduksi setiap tahun. Pasar ekspor utama Indofood adalah Australia, Irak, Papua Nugini, Hong Kong, Timor Leste, Yordania, Arab Saudi, Amerika Serikat, Selandia Baru, Taiwan, Afrika, Timur Tengah, Asia, dan negara-negara lain di Eropa.
Di luar pabrik utamanya di Indonesia, Indomie telah diproduksi di Nigeria sejak 1995 di mana produk tersebut merupakan merek yang populer. Saking digemari oleh penduduk Afrika, Indofood memiliki pabrik pembuatan mi instan terbesar di negara itu. Bahkan di negara tersebut frasa ’Indomie’ sudah umum digunakan sebagai kata ganti mi instan.
Kedai Ramen
Indomie sendiri tidak berhenti menghadirkan sejumah inovasi. Baru-baru ini, Indomie membuat inovasi varian rasa baru otentik dari Jepang, diiringi dengan pembukaan kedai ramen Yatai Ramen Indomie di Jakarta.
Ramen sudah tidak asing lagi di telinga dan lidah pencinta kuliner Indonesia. Kali ini, Yatai Ramen Indomie menawarkan sensasi menikmati hangatnya ramen ala kaki lima.
“Jepang punya karakter kuliner yang kuat seperti di Indonesia, dan cukup digemari di Indonesia karena itu kita keluarkan varian ini,” kata Vemri Veradi.
Yatai sendiri adalah bahasa Jepang bermakna warung kaki lima yang biasanya menggunakan gerobak kayu, mobil boks. Kebanyakan berupa warung tenda dengan beberapa kursi untuk pengunjung, persis seperti kedai Yatai Ramen Indomie.
Semangkuk Indomie ramen berkuah hangat ini menjadi sangat pas di cuaca Jakarta yang belakangan sering diguyur hujan. Ditambah pugasan yang cukup banyak seperti dua iris daging ayam berukuran besar, jamur enoki, dan telur yang lembut.
Rasa dari kuah yang ditawarkan sangat gurih, ditambah sedikit rasa manis yang seimbang membuat pecinta kuliner tak henti menyeruput kuah berjenis miso itu. Rasanya yang memang persis seperti ramen kebanyakan, membuat pengunjung hampir lupa kalau ini sesungguhnya hanya ramen instan.
Sementara ukuran dan tekstur dari mie Indomie versi ramen ini sedikit lebih besar dan kenyal, dibandingkan varian umum lainnya. Karena memang varian ramen ini masuk dalam kategori Indomie premium collections
“Selama ini Indomie selalu mencoba untuk men-deliver rasa-rasa autentik kepada konsumen Indonesia, kedai ini hadir pada jangka waktu tertentu sebagai bentuk pengenalan pada masyarakat,” ujar Vemri.
Namun ada yang lebih menarik, semangkuk ramen Indomie lengkap dengan pugasan dan segelas teh ocha hangat ini dapat dinikmati hanya Rp6 ribu rupiah. Tak heran, sejak pagi hingga sore hari kedai ini tak henti dipadati pengunjung yang antri.
Yatai Ramen Indomie tersedia di tiga lokasi, yakni di M Bloc, Pantjoran PIK, dan Chillax. Khusus untuk kedai di Chillax, Sudirman, Jakarta Selatan, kedai ini akan buka hingga Rabu (8/3).
Adapun Indomie Premium Collection seri ramen akan diluncurkan pada tanggal 6 Maret 2023 di toko resmi e-commerce Indomie serta toko-toko retail di seluruh Indonesia. Tersedia tiga varian rasa ramen Jepang yaitu Tori Miso Ramen dan Shoyu Ramen untuk varian kuah, dan Takoyaki untuk varian goreng.