c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

22 Maret 2022

10:26 WIB

Inggris Izinkan Penggunaan Kombinasi Antibodi AstraZeneca

Inggris telah mengizinkan penggunaan kombinasi antibodi AstraZeneca AZD7442 bagi orang dewasa yang tidak memiliki kekebalan khusus untuk vaksinasi

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

Inggris Izinkan Penggunaan Kombinasi Antibodi AstraZeneca
Inggris Izinkan Penggunaan Kombinasi Antibodi AstraZeneca
Ilustrasi vaksin covid-19. Pixabay/dok.

JAKARTA – Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) Inggris telah mengizinkan penggunaan kombinasi antibodi AstraZeneca AZD7442 untuk profilaksis pra-paparan atau pencegahan terhadap covid-19. 

Kombinasi ini diperuntukkan bagi orang dewasa yang tidak memiliki kekebalan khusus untuk melakukan vaksinasi covid-19 dan tidak disarankan vaksinasi covid-19.

Hal ini dilakukan mengingat dalam catatan The National Institute of Health Research (NIHR) menunjukkan, ada 500 ribu orang di Inggris yang mengalami gangguan imun. 

Sebanyak 40% di antaranya memiliki kondisi immunocompromised atau immunosuppressed atau memiliki respons imun yang rendah atau tidak terdeteksi setelah melakukan vaksinasi Covid-19.

Sementara 11% lainnya gagal menghasilkan antibodi apapun setelah divaksinasi. Di antaranya termasuk orang dengan kanker darah, mereka yang menggunakan obat imunosupresif setelah transplantasi organ atau kondisi tertentu seperti multiple sklerosis dan arthritis rheumatoid.

"AZD7442 memenuhi kebutuhan yang mendesak dalam perjuangan Inggris melawan Covid-19, di mana dapat memberikan perlindungan bagi orang-orang yang vaksinasinya tidak efektif dan mereka yang secara klinis paling rentan di masyarakat," ungkap President AstraZeneca UK Tom Keith Roach dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

AZD7442 merupakan kombinasi dari tixagevimab dan cilgavimab, yang berasal dari sel B yang disumbangkan oleh pasien yang pernah positif covid-19 dan telah sembuh. Ditemukan oleh Vanderbilt University Medical Center, kombinasi antibodi monoklonal manusia ini mengikat protein spike SARS-CoV-2 di tempat yang berbeda dan mampu mengurangi pengikatan reseptor Fc untuk meminimalisasi risiko peningkatan penyakit yang bergantung pada antibodi agar dapat menghambat infeksi dan atau penyakit.

Data utama dari uji coba PROVENT Fase III yang sedang berlangsung menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dalam risiko terjadinya covid-19 bergejala dengan AZD7442 dibandingkan plasebo. Uji coba tersebut juga telah memperlihatkan perlindungan dari virus covid-19 berlanjut hingga setidaknya selama enam bulan.

Uji coba tersebut dilakukan pada 5.172 peserta dan kombinasi antibodi menunjukkan 77% pengurangan risiko relatif dalam kejadian covid-19. Analisis selanjutnya juga menunjukkan kombinasi 83% pengurangan risiko relatif dalam kejadian covid-19 bergejala. Dari hasil itu juga ditemukan tidak ada rawat inap atau kematian yang terlihat pada kelompok AZD7442.

"Pengumuman ini benar-benar kabar baik. Tindakan kesehatan masyarakat melalui vaksinasi merupakan perlindungan utama bagi sebagian besar individu di Inggris. Namun, untuk sebagian besar masyarakat yang saat ini memiliki masalah kesehatan, perlindungan terhadap virus melalui vaksinasi masih terbatas. Hadirnya ketersediaan obat antibodi ini menawarkan peningkatan perlindungan pra-paparan yang efektif dan dapat bertahan selama berbulan-bulan," papar Professor of Intensive Care Medicine University College London Inggris Hugh Montgomery.

Untuk pemberian dosis AZD7442 dianjurkan sekitar 300mg kombinasi antibodi, 150mg tixagevimab dan 150mg cilgavimab yang diberikan dalam dua suntikan terpisah secara berurutan. Dosis kombinasi antibodi 600mg berkemungkinan besar lebih sesuai untuk beberapa varian SARS-CoV-2, misal Omicron BA.1 atau Omicron BA.1.1. Meski begitu penggunaanya masih disesuaikan oleh rekomendasi resmi dari pemerintah setempat.

Saat ini, penggunaannya masih baru dilakukan di Inggris. Namun AstraZeneca berharap, negara lainnya termasuk Indonesia dapat memberikan izin untuk AZD7442 sehingga masyarakat yang tidak bisa merasakan manfaat vaksinasi bisa mendapatkan perlindungan yang sesuai.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar