c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

17 Juli 2025

09:09 WIB

Ingat! Ini Dampaknya Jika Pneumonia Tidak Ditangai Dengan Tepat

Bakteri penyebab pneumonia yang menyebar ke organ tubuh lain dapat menyebabkan komplikasi bahkan meninggal dunia.

<p>Ingat! Ini Dampaknya Jika Pneumonia Tidak Ditangai Dengan Tepat</p>
<p>Ingat! Ini Dampaknya Jika Pneumonia Tidak Ditangai Dengan Tepat</p>

Ilustrasi sampel darah Mycoplasma Pneumoniae di tabung uji. Shutterstock/luchschenF

JAKARTA - Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan dan menular melalui udara. Jangan pernah menyepelekan penyakit yang satu ini, pasalnya dapat berakibat fatal.

Karenanya, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengingatkan kembali, pneumonia mampu mengganggu fungsi kerja paru-paru termasuk pernapasan. Tak hanya itu, dapat menyebabkan meninggal bila pasien tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

"Simbolnya ada kemasukan bakteri virus, sehingga infeksi, bisa seperti tertimbun air di paru-paru. Fungsi paru-paru apa? (mendukung) bernapas. Bagaimana kalau organ yang bertanggung jawab bernapas dan itu kalau tidak dengan daya tubuh hebat dan dengan obat yang adekuat, maka paru-paru makin susah, nggak bisa bernapas akhirnya bisa meninggal,” kata Ketua umum PAPDI dr. Eka Ginanjar di Jakarta, Rabu (16/7).

Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae, bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid, misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.

“Kondisi itu menyebabkan (pneumonia) mudah menjadi berat, mudah terinfeksi,” katanya. 

Kondisi itu lantas menyebabkan terjadinya bakteremia, yakni kondisi bakteri penyebab pneumonia menyebar ke berbagai organ tubuh lain. Hal ini bisa menyebabkan terjadi komplikasi dan pasien meninggal dunia.

Jika seseorang yang sehat bertukar udara dengan pasien, maka dia bisa tertular, terutama jika dia berada pada kelompok rentan. Karenanya dirinya menyarankan agar masyarakat bisa melakukan pencegahan melalui vaksinasi pneumonia sebelum terjangkit penyakit.

“Vaksin itu merupakan langkah yang dianjurkan untuk memproteksi diri dari penyakit serius. Vaksin dinyatakan aman, dan menjadi persyaratan untuk kegiatan-kegiatan atau komunitas atau orang tertentu yang mempunyai risiko berkumpul misalnya sekolah, bepergia dan lain-lain,” kata dia.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit infeksius di dunia, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun dan orang dewasa lanjut usia.

Data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menunjukkan bahwa pneumonia, terutama yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae, menjadi penyebab signifikan rawat inap dan kematian pada lansia serta individu dengan kondisi medis tertentu.

Di Indonesia, pneumonia masih termasuk dalam 10 besar penyebab kematian berdasarkan data Kementerian Kesehatan 2022, dengan angka kematian berkisar antara 5–7%, dan bahkan lebih tinggi pada populasi lansia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar