24 September 2025
20:43 WIB
Infinix GT 30, Gadged Gaming Dengan Fitur AI Di Kelas Menangah
GT 30 menggunakan chipset Octa-core MediaTek Dimensity 7400 5G. Chipset ini tergolong "mahal" untuk ponsel gaming kelas menengah, meski berada di bawah level GT 30 Pro yang meluncur Mei lalu.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Andesta Herli Wijaya
Infinik GT 30. Dok: Infinix.
JAKARTA - Berbeda dari ponsel pada umumnya, aspek desain ponsel gaming merupakan sesuatu yang cukup krusial bagi penggunanya. Desain akan menentukan tingkat kenyamanan dan kontrol saat bermain gim. Belakangan, fitur pendingin pun menjadi sesuatu yang lazim ada pada smartphone gaming.
Di antara banyak rilisan terbaru, ada Infinix GT 30 yang diluncurkan secara resmi di pasar Indonesia hari ini, Rabu (24/9). Perangkat ini melanjutkan identitas "Cyber Mecha Body" yang selalu ada pada ponsel gaming buatan Infinix dengan ciri khas desain futuristik, khususnya di bagian bodi belakang dengan Mechanical Light Waves yang memberi sentuhan unik dan personal bagi penggunanya.
Infinix GT 30 ditawarkan dalam empat pilihan warna, yaitu Cyber Blue, Pulse Green, Shadow Ash, dan Blade White. Perangkat ini cukup ramping dan tampaknya sangat nyaman untuk mendukung aktivitas bermain gim. Ketebalannya hanya sekitar 8 mm, dengan bobot sekitar 187 gram.
Dari sisi tampilan, GT 30 sedikit berbeda dari pendahulunya, GT 30 Pro. Varian terbaru ini memiliki bodi dengan sudut-sudut yang lebih membulat, alih-alih kotak. Di bagian sisi kiri atas bodi GT 30 juga ada tombol GT Shoulder Triggers yang memungkinkan pengguna menerapkan kontrol taktis dengan presisi milidetik. Tombol ini bisa difungsikan untuk berbagai fitur, termasuk memberikan keuntungan strategis di gim.
Namanya ponsel gaming, perangkat ini cukup andal mendukung sesi gaming maraton berkat teknologi pendinginan canggih 3D Vapor Cloud Chamber (3DVCC). Teknologi ini menggunakan desain ruang 3D yang dapat meningkatkan volume ruang penguapan, memungkinkan pembuangan panas yang lebih efisien hingga 12,5% lebih cepat dibandingkan Vapor Chamber konvensional.
GT 30 menggunakan chipset Octa-core MediaTek Dimensity 7400 5G. Chipset ini tergolong "mahal" untuk ponsel gaming kelas menengah, meski berada di bawah level GT 30 Pro yang ditanam MediaTek Dimensity 8200 Ultimate.
Perangkat ini diberi layar 1.5K AMOLED 144Hz dengan tingkat kecerahan hingga 4.500 nits, yang bisa memberikan tampilan gim mumpuni tanpa patah-patah saat dimainkan. Infinix GT 30 juga telah mengantongi sertifikasi High Frame-rate Technology (HFT) untuk 10 judul game populer seperti Garena Delta Force, Free Fire, MLBB, dan PUBG, sehingga bisa menghadirkan frame rate stabil tanpa penurunan performa di momen-momen paling krusial.
Baca juga: Tahan Dan Mudah Dioprek, Ini Rahasia Bodi Tipis iPhone Air
Terakhir, aspek teknologi baru alias artificial intelligence atau AI. Infinix GT 30 hadir dengan lebih dari 25 fitur berbasis AI yang ada di dalamnya untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Beberapa fitur AI pada Infinix GT 30 di antaranya AI Screen Q&A yang bisa memudahkan mahasiswa merangkum materi kuliah; AI Erase membantu kreator konten membersihkan detail foto sebelum diunggah, real-time two-way translation yang bisa mendukung percakapan lintas bahasa; hingga AI privacy masking yang bisa menjaga privasi pengguna, dengan otomatis menyamarkan data sensitif saat berbagi layar.
Tak lupa, ponsel pintar ini dibekali sensor utama kamera 64MP dan 8MP dengan lensa ultrawide, lalu kamera depan membawa sensor 13MP.
Smartphone dengan RAM 8GB (dapat diperluas hingga 16GB) dan memori internal 256GB ini akan mulai bisa dibeli di Indonesia pada tanggal 25 September 2025, dengan harga normal Rp3,4 juta.