c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

26 April 2022

18:54 WIB

Indonesia Hadapi 11 Juta Serangan Siber Pada Kuartal I 2022

Indonesia berada di urutan teratas di wilayah Asia Tenggara dan 60 di dunia dalam hal bahaya yang ditimbulkan dari berselancar di internet.

Editor: Satrio Wicaksono

Indonesia Hadapi 11 Juta Serangan Siber Pada Kuartal I 2022
Indonesia Hadapi 11 Juta Serangan Siber Pada Kuartal I 2022
Ilustrasi hacker. Shutterstock/dok

JAKARTA – Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat, Indonesia menghadapi lebih dari 11 juta serangan siber pada kuartal pertama 2022. Maraknya ancaman siber ini dipicu banyak orang yang menggunakan dunia maya, seperti untuk NFT, metaverse, transaksi aset kripto dan adopsi investasi di kalangan anak muda.

"Tren itu juga harus disambut dengan kewaspadaan dari semua pihak yang terlibat, karena para pelaku kejahatan siber selalu menunggu tren berikutnya untuk dieksploitasi," kata Manajer Umum Kaspersky Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong,dikutip dari Antara, Selasa (26/4).

Kaspersky mencatat pada periode Januari sampai Maret 2022, produk mereka mendeteksi dan memblokir 11.802.558 ancaman siber yang berbeda. 

Jumlah ini meningkat 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terdapat 9.639.740 serangan siber pada 2021.

Meski demikian, jumlah serangan siber kuartal pertama 2022 turun 2% dibandingkan kuartal keempat (Oktober-Desember) 2021.

Berdasarkan statistik ini, Kaspersky mencatat Indonesia berada di urutan teratas di wilayah Asia Tenggara dan 60 di dunia dalam hal bahaya yang ditimbulkan dari berselancar di internet.

Kaspersky mengingatkan masyarakat untuk berpikir ulang sebelum mengklik tautan yang mencurigakan dari email atau pesan teks. Jika tidak mengenal pengirim, jangan membuka pesan tersebut.

Ketika memasang aplikasi, hanya unduh dari tempat resmi seperti Google Play dan App Store. Meski pun tidak terjamin 100% aman, risiko menghadapi serangan siber, seperti malware Trojan akan jauh lebih rendah.

Kebiasaan memperbarui sistem operasi dan aplikasi bisa membantu menjaga keamanan data dan perangkat. Pembaruan sistem akan menambal kerentanan dari versi sebelumnya.

Selalu gunakan koneksi yang aman ketika menggunakan internet. Hindari mengakses bank atau layanan penting lainnya menggunakan WiFi publik. Terakhir, hati-hati dengan peranti lunak antivirus gratis dari sumber yang tidak jelas, bisa jadi ialah malware yang menyamar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar