c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

KULTURA

30 Oktober 2025

15:11 WIB

Headphone The Ringo Usung Desain Retro Era 80-an

The Ringo sekilas tampak seperti aksesori fesyen retro yang kebetulan juga berfungsi sebagai headphone. Namun dibalik tampilan lawas itu, tersembunyi teknologi modern.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p>Headphone The Ringo Usung Desain Retro Era 80-an</p>
<p>Headphone The Ringo Usung Desain Retro Era 80-an</p>

Headphone bergaya retro dari Philips, The Ringo. Dok: Validnews/ Arief Tirtana.

JAKARTA - Bagi sebagian orang, gaya retro bukan sekadar nostalgia, tapi sudah menjadi gaya hidup. Gaya lawas dari era tertentu dianggap membawa sesuatu berbeda di tengah perkembangan dunia modern saat ini.

Karena itu tak mengherankan jika tren gaya retro pun kini kembali banyak digemari oleh berbagai kalangan. Bukan hanya mereka yang punya pengalaman langsung, namun juga oleh mereka yang tumbuh belekangan tanpa sempat bersentuhan langsung dengan era tersebut.

Bicara soal retro-retroan, salah satu yang bisa mendukung gaya penampilan retro yaitu perangkat headphone spesial dari Philips, bernama The Ringo (Philips TAH2000). Perangkat ini merupakan edisi spesial yang diluncurkan untuk memperingati 100 tahun kehadiran merek tersebut di industri global di tahun ini.

The Ringo secara visual terlihat seakan merupakan produk keluar dari era 1980-an. Era di mana orang-orang masih mendengarkan musik dari kaset pita yang berputar melalui Walkman.

Bentuk on-ear headphone ini dibuat bulat, dengan headband tipis yang dibalut warna-warna lembut seperti Silk White, Deep Black, dan Crystal Teal. Sekilas tampak seperti aksesori fesyen retro yang kebetulan juga berfungsi sebagai headphone.

Namun dibalik tampilan lawas itu, tersembunyi teknologi modern. Di mana ada driver 40 mm khas Philips, yang membuat The Ringo bisa menghasilkan karakter suara yang warm dan alami. Cocok untuk penikmat musik pop, soul, hingga jazz yang ingin mendengar detail tanpa kehilangan nuansa lembutnya.

Headphone ini juga sudah nirkabel, dibekali konektivitas Bluetooth 5.4, dengan kemampuan multipoint untuk terhubung ke dua perangkat sekaligus. Jadi bisa berpindah dari laptop ke ponsel tak perlu repot.

Untuk kualitas panggilan, The Ringo dilengkapi dengan AI microphone yang memastikan setiap percakapan jernih tanpa gangguan. Pengguna juga dapat mengoptimalkan pengalaman audio melalui Philips headphones app, sehingga memberikan pengguna kontrol penuh atas preferensi suara personal yang ingin mereka dengarkan.

Baca juga: Handheld Gaming Legion Go 2 Seharga Rp18 Jutaan, Apa Hebatnya?

Dari segi daya tahan, headphone ini mampu bertahan hingga 26 jam dalam satu kali pengisian. Bahkan sudah dibekali sistem pengisian daya cepat, cukup 15 menit charge sudah bisa digunakan menikmati sekitar 6 jam musik. Fitur ini bukan hanya modern, namun relatif jarang ada di produk sekelasnya.

"Ini adalah desain retro yang pertama kali dulu ada pada zaman Walkman. Jadi dengan desain yang seperti itu, The Ringo mengembalikan nuansa retro dengan fungsi yang modern, dengan semua fungsi-fungsi seperti bluetooth, fungsi-fungsi ketahanan baterainya, dan lain-lainnya,terang Managing Director PT Anugrah Niagatama Perkasa, Ricky Alaydrus kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (30/10).

Di luar sejumlah keunggulannya, The Ringo bukan tanpa catatan. Sebagai headphone on-ear, isolasi suaranya tidak sekuat model over-ear. Selain itu, Philips belum mencantumkan dukungan codec seperti aptX atau LDAC, atau artinya kualitas koneksi nirkabel bergantung penuh pada SBC standar.

Tetapi dengan harga di kisaran Rp 499 ribu, perangkat ini sudah relatif cukup untuk menikmati musik santai dengan kualitas equalizer yang seimbang.

The Ringo diperkenalkan sebagai bagian dari rilisan edisi spesial 100 tahun Philips. Empat perangkat lainnya yakni The Tina (turntable system), The Stevie (entry-level turntable), The Janet (portable radio), The Freddie (over-ear headphone), dan The Ringo (headphone). Namun sejauh ini baru The Ringo yang diluncurkan di Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar