02 April 2024
14:47 WIB
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Setiap tanggal 2 April diperingati sebagai International Children's Book Day (ICBD) atau Hari Buku Anak Internasional. Peringatan ini menjadi perayaan monumental akan dunia literasi anak-anak.
Hari Buku Anak InternasionaI juga bertujuan menginspirasi untuk membaca, serta menarik perhatian pada buku anak-anak khususnya. Adapun peringatan ini dibuat secara rutin oleh International Board On Books For Young People (IBBY) sejak 1967.
IBBY merupakan organisasi nirlaba mewakili jaringan internasional yang berkomitmen untuk mendekatkan buku dan anak-anak. Organisasi yang didirikan di Swiss pada tahun 1953 ini memiliki 84 bagian nasional di seluruh dunia.
Perayaan ICBD di seluruh dunia biasanya meliputi berbagai kegiatan literasi yang menarik dan didedikasikan khusus untuk anak-anak. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi kunjungan ke perpustakaan, kompetisi menulis, ajang penghargaan buku, serta acara diskusi dan pelatihan bersama penulis sastra anak.
Tahun ini, Jepang menjadi tuan rumah perayaan Hari Buku Anak Internasional dengan mengangkat tema "Menyeberangi Lautan di Sayap Imajinasi Anda". Imajinasi menjadi kata kunci ICBD 2024. JBBY meyakini dengan menumbuhkan imajinasi akan melahirkan rasa saling pengertian dan semangat toleransi.
Sejarah Hari Buku Anak Internasional
Peringatan ini sendiri dilakukan sejak 2 April 1967 yang digagas oleh IBBY. Perayaannya setiap tanggal 2 April merujuk pada hari ulang tahun Hans Christian Andersen, penulis dongeng asal Denmark yang dikenal atas karya klasiknya seperti The Little Mermaid dan The Ugly Duckling.
Andersen dianggap sebagai salah satu penulis sastra anak-anak terbesar dalam sejarah dan warisan karyanya terus dihargai hingga saat ini. Hari buku anak ini menjadi penting bagi komunitas sastra anak-anak di seluruh dunia untuk mempromosikan buku anak, memperkenalkan karya-karya sastra berkualitas, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca dalam perkembangan anak-anak.
IBBY juga menjadi sponsor untuk beberapa proyek pengembangan budaya membaca pada anak-anak, salah satunya melalui Yamada Fund. Organisasi donasi ini mendukung proyek-proyek promosi membaca, pendirian perpustakaan, pelatihan guru, pustakawan, dan orang tua, serta lokakarya bagi penulis, ilustrator, dan editor buku anak-anak.
Tak hanya itu, IBBY juga mendirikan lembaga donasi Children in Crisis Fund untuk membantu anak-anak yang terkena dampak bencana alam, kekacauan sipil, atau perang. Lembaga ini mendukung proyek-proyek untuk mendirikan atau merenovasi perpustakaan yang hancur akibat bencana alam atau perang, serta menyediakan koleksi buku anak-anak yang sesuai dalam rangka upaya pemulihan efek traumatis pada anak-anak.
Selain itu, IBBY juga menggelar beberapa program penghargaan tahunan antara lain Asahi Reading Promotion Award, Outstanding Reading Promotor Award, serta yang paling bergengsi, Hans Christian Andersen Award. Penghargaan ini diberikan dua tahun sekali kepada penulis dan ilustrator yang karyanya telah memberikan kontribusi abadi bagi sastra anak.
Powered by Froala Editor