c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

28 Oktober 2025

17:54 WIB

Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Adopsi Kucing Sphynx

Di balik uniknya penampilan kucing Sphynx yang tanpa bulu, menyimpang beragam karakter yang perlu dipahami oleh semua pemiliknya. Ras ini termasuk yang manja dan senang berinteraksi. 

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Adopsi Kucing Sphynx</p>
<p>Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Adopsi Kucing Sphynx</p>

Kucing Don Sphinx di studio dengan latar belakang coklat Shutterstock/Kuznetsov Alexey.

JAKARTA - Di antara banyak ras kucing yang ada, Sphynx kini sedang jadi perbincangan. Penampilannya yang tanpa bulu tapi tetap menawan membuat banyak orang penasaran dan jatuh hati pada keunikannya.

Sejak pertama kali muncul pada tahun 1960-an, Sphynx langsung mencuri perhatian para pecinta kucing di seluruh dunia. Ras unik tanpa bulu ini merupakan hasil mutasi genetik alami dan hingga kini tetap populer, termasuk di kalangan selebritas.

Tampilan mereka yang fotogenik dan kepribadian yang manja memang membuat banyak orang terpikat. Namun di balik penampilannya yang lembut dan menggemaskan, Sphynx adalah kucing dengan kebutuhan khusus. 

Jika Anda berencana membawa seekor Sphynx ke rumah, ada baiknya mengenal lebih dulu karakter dan kebutuhannya. Kucing tanpa bulu asal Kanada ini memang memikat dengan tampilannya yang unik, namun juga memiliki perawatan khusus. 

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mengadopsi kucing Sphynx, seperti dilansir dari laman PetMD.

Kucing Penuh Karakter dan Haus Perhatian

Berbeda dengan kebanyakan kucing yang cenderung mandiri dan tenang, Sphynx justru sangat manja dan suka berinteraksi. Mereka senang diperhatikan, ingin selalu dekat dengan pemiliknya dan bahkan sering mengikuti ke mana pun Anda pergi.

Sphynx juga dikenal sangat cerewet dan ekspresif. Mereka bisa “berbicara” untuk meminta makan, minta digendong, atau sekadar protes karena pintu tertutup. Tingkahnya yang aktif dan penuh perhatian membuat banyak orang gemas, meski tidak semua orang siap dengan sifatnya yang begitu energik dan menuntut kasih sayang.

Butuh Banyak Perawatan Meski Tak Berbulu

Meski terlihat sederhana tanpa bulu, Sphynx justru termasuk kucing yang membutuhkan perawatan ekstra. Kulitnya yang polos dan lembut sangat sensitif, sehingga perlu dijaga kebersihan dan kesehatannya dengan baik.

Menurut Kirsten Kranz, pendiri Specialty Purebred Cat Rescue di Wisconsin, perawatan kulit Sphynx sebenarnya dimulai dari dalam, yaitu lewat makanan. Makanan berkualitas tinggi membantu mengontrol produksi minyak alami di kulit mereka. 

Semakin baik makanannya, semakin sedikit minyak yang dihasilkan. Sebaliknya, jika asupan gizinya buruk, kulit Sphynx bisa menjadi sangat berminyak dan menimbulkan berbagai masalah seperti jerawat, bau tak sedap, hingga infeksi telinga.

Karena tidak memiliki bulu pelindung, minyak alami di kulit mereka mudah berpindah ke permukaan benda di rumah seperti sofa, seprai, atau bantal. Jadi, selain memperhatikan pola makan, pemilik Sphynx juga perlu rutin membersihkan area tempat kucing beristirahat agar tetap higienis dan nyaman.

Rutinitas Mandi dan Kebersihan

Selain memperhatikan pola makan, Sphynx juga perlu dimandikan secara berkala agar kulitnya tetap bersih dan sehat. Gunakan sampo lembut bebas sabun, misalnya yang mengandung minyak kelapa atau aloe vera, supaya kulitnya tidak kering atau iritasi.

Menurut Kirsten Kranz, memandikan Sphynx bisa diibaratkan seperti memandikan bayi, hanya saja, bayinya punya cakar. Ia menyarankan menggunakan dua kain lembap yakni satu dengan sedikit sampo dan satu lagi hanya air bersih, agar kucing tidak stres dan prosesnya lebih lembut.

Setelah mandi, keringkan tubuhnya dengan handuk hangat agar kulit tidak pecah-pecah. Namun, jangan terlalu sering memandikan Sphynx, karena hal itu bisa menghilangkan minyak alami yang berfungsi melindungi kulit mereka.

Selain mandi, telinga dan kaki Sphynx juga perlu dibersihkan secara rutin. Kotoran mudah menumpuk di area tersebut dan dapat menyebabkan infeksi jika dibiarkan. Sedikit perhatian ekstra pada kebersihan akan membuat Sphynx tetap sehat, wangi, dan nyaman dipeluk.

Rentan Masalah Kesehatan

Seperti banyak ras kucing murni lainnya, Sphynx memiliki risiko genetik terhadap beberapa penyakit, terutama hypertrophic cardiomyopathy (HCM), yaitu penebalan otot jantung yang bisa berbahaya jika tidak terdeteksi sejak dini. Karena itu, pemilik disarankan untuk melakukan pemeriksaan jantung secara rutin, misalnya dengan echocardiogram, guna memantau kondisi kesehatan jantung kucing mereka.

Selain itu, Sphynx juga rentan terhadap masalah gigi. Beberapa kucing bahkan memerlukan pembersihan gigi rutin atau dalam kasus tertentu pencabutan gigi total. Kondisi ini tentu membutuhkan perhatian dan biaya perawatan yang tidak sedikit. 

Sensitif Cuaca Dingin dan Sinar Matahari

Tanpa bulu pelindung, Sphynx sangat sensitif terhadap suhu ekstrem, mereka mudah kedinginan dan juga rentan terbakar sinar matahari. Untuk menjaga kehangatan tubuhnya, pemilik bisa memakaikan pakaian khusus kucing berbahan lembut atau menyediakan tempat tidur hangat, seperti heated cat bed atau kasur tertutup yang nyaman.

Namun, pakaian Sphynx perlu sering dicuci, karena bahan kain mudah menyerap minyak alami dari kulit mereka. Selain itu, hindari membiarkan Sphynx bermain di luar ruangan terlalu lama, sebab kulitnya sangat sensitif dan mudah terbakar atau terluka akibat goresan kecil.

Tidak Benar-benar Hipoalergenik

Banyak orang mengira Sphynx aman untuk penderita alergi karena tidak berbulu, padahal penyebab alergi bukan berasal dari bulu, melainkan dari protein yang terdapat pada kulit dan air liur kucing. Artinya, seseorang tetap bisa mengalami alergi terhadap Sphynx, bahkan dalam beberapa kasus bisa lebih parah. 

Karena kulit mereka langsung bersentuhan dengan tangan, pakaian, atau perabot rumah, protein penyebab alergi lebih mudah menempel. Jadi, sebelum mengadopsi Sphynx, penting untuk memastikan bahwa Anda dan anggota keluarga tidak memiliki alergi terhadap kucing agar pengalaman memeliharanya tetap menyenangkan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar