Hal Yang Harus Ditimbang Sebelum Memilih Asuransi Mobil

JAKARTA - Harga mobil bekas yang lebih murah menjadi salah satu faktor utama orang-orang kemudian memutuskan untuk membeli mobil bekas. Walaupun dapat menghemat biaya pembelian, mobil bekas tetap memiliki kerentanan yang sama seperti mobil baru.

Oleh karena itu, asuransi mobil tetap dibutuhkan bagi para pemilik mobil yang memilih jalur bekas.

Dalam pemilihan asuransi pun Anda tidak bisa sembarangan. Demi ketepatan fungsi, Anda pun harus bisa menyesuaikan asuransi dengan kebutuhan pada mobil bekas.

Depresiasi Kendaraan
Asuransi pada mobil bekas harus memperhitungkan depresiasi kendaraan. Mobil termasuk ke dalam aset yang mengalami penyusutan harga yang tinggi setiap tahunnya.

Terbukti, mobil akan mengalami depresiasi hingga 10% dari nilai mobil selama satu tahun. 

Namun, yang perlu dicatat adalah penyusutan yang terjadi antara satu mobil dengan mobil lainnya tidak dapat dipatok secara rata karena hal tersebut berdasarkan pada jarak tempuh dan intensitas penggunaan mobil itu sendiri.

Usia mobil juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap harga premi dan pelayanan dari produk asuransi mobil bekas. Istilah kata, semakin tua usia mobil, perawatan yang diperlukan akan semakin banyak sehingga biaya preminya pun bisa jadi akan lebih tinggi.

Perlu diingat bahwasanya penyedia layanan asuransi mobil bekas biasanya hanya menerima klaim untuk mobil dengan usia di bawah 15 tahun. Jika mobil bekas yang dibeli ternyata sudah lebih tua dari usia tersebut, maka bisa dipastikan pengajuan klaim akan ditolak.

Ganti Nama Polis Asuransi
Pada saat membeli mobil bekas yang masih berada di dalam masa cicilan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah balik nama polis asuransi.

Umumnya, produk asuransi dijual sepaket dengan mobil yang dibeli secara kredit. Oleh sebab itu, segala aktivitas yang berhubungan secara langsung dengan mobil itu harus diketahui oleh penyedia layanan asuransi mobil bekas yang menaunginya.

Tujuan dari dilakukannya balik nama ini sendiri adalah untuk menjaga keamanan mobil. Jika suatu saat mobil bekas yang dibeli mengalami resiko kerusakan, pemilik barunya dapat mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi tadi.

Sebagai tambahan informasi, pihak asuransi tidak dapat mengabulkan klaim atas resiko yang dilaporkan apabila data balik nama tidak dilaporkan. Hal ini sesuai dengan peraturan resmi dari regulator nasional untuk asuransi, PSAKBI.

Sesuaikan dengan Kondisi Kendaraan
Sama halnya seperti asuransi mobil baru, jenis pertanggungan yang bisa dipilih adalah All Risk dan Total Loss Only (TLO). Jika ditinjau secara teoritis, agak sulit untuk menentukan jenis asuransi mobil bekas mana yang lebih baik.

Jika dilihat dari segi resiko, mungkin asuransi All Risk akan lebih cocok untuk dipilih. Tapi, apabila hal itu ditinjau ulang dari harga yang lebih hemat, tentu TLO yang akan lebih baik. Karena itu, penting untuk menyesuaikan usia mobil, kondisi dan kemampuan finansial yang dimiliki.

Kelengkapan Dokumen
Mobil bekas harus disertai dengan kelengkapan dokumen ketika dijual guna menjamin pemilik barunya atas apa yang hendak dibeli.

Selain melegalkan kepemilikan mobil tersebut, keberadaan dokumen juga akan membantu pemilik barunya dalam mengurus asuransi mobil nantinya. Oleh karena itu, pastikan kelengkapan semua dokumen dan periksa kebenaran data yang terisi menjadi langkah yang harus diperhatikan.

Jangan lupa untuk meminta kuitansi lengkap bermaterai yang membuktikan bahwa Anda pemilik mobil yang baru. Kuitansi ini harus ditandatangani oleh seseorang yang namanya tertera di lembar BPKB.

Itulah beberapa pertimbangan yang harus dilakukan sebelum memilih asuransi mobil bekas. Saat ini juga tersedia layanan asuransi mobil bekas digital yang bisa diakses secara online oleh semua orang dari berbagai pelosok negeri. Hal ini tentu membuat semua proses pembelian asuransi menjadi lebih mudah dan praktis untuk dilakukan.