c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

26 Juni 2023

08:12 WIB

Glutamat Baik Sebagai Pengganti Garam Untuk Cegah Hipertensi

Glutamat atau yang disebut juga dengan MSG mengandung natrium yang lebih rendah dari garam. Karena itu penggunaannya bisa untuk mencegah hipertensi.

Editor: Rendi Widodo

Glutamat Baik Sebagai Pengganti Garam Untuk Cegah Hipertensi
Glutamat Baik Sebagai Pengganti Garam Untuk Cegah Hipertensi
Ilustrasi seseorang sedang diperiksa tekanan dari oleh dokter. Freepik

JAKARTA - Hipertensi merupakan penyakit tekanan darah tinggi yang jika dibiarkan bisa menyebabkan komplikasi bahkan hingga berujung pada kematian. Sebenarnya penyebabnya bisa bermacam-macam, salah satunya konsumsi garam yang terlalu tinggi.

Karena, seperti pada gula, konsumsi garam juga penting untuk diperhatikan. Mengurangi konsumsi garam dan menggantinya dengan glutamat atau lebih dikenal dengan MSG (Monosodium Glutamat) menjadi cara untuk mencegah hipertensi yang bisa dilakukan.

Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Diponegoro, Yohan Samudra mengatakan, jumlah maksimum garam yang boleh dikonsumsi yaitu satu sendok teh sehari atau sekitar 2.000 hingga 2.300 mg natrium.

"Glutamat bisa menggantikan peran garam dalam makanan. Makanan yang sehat, menjadi awal dari keluarga sehat dan bahagia," katanya.

Dirinya menjelaskan bahwa glutamat terdapat di dalam MSG. Satu gram MSG itu mengandung 133 mg natrium, sedangkan garam mengandung 400 mg natrium.

"Karena itu, jauh lebih baik menggunakan MSG dibandingkan garam dan bisa mencegah penyakit hipertensi,” kata dr. Yohan.

Namun demikian diingatkan, meski penggunaan MSG sudah dinyatakan aman oleh Kementerian Kesehatan, tapi jumlah yang digunakan untuk sekali masak tetap tidak boleh terlalu banyak.

“Tentunya dengan takaran secukupnya karena kalau terlalu banyak akan membuat rasa makanan tidak enak, jadi after tastenya menjadi pahit," jelasnya.

Yohan mengungkapkan, bahaya lain dari konsumsi garam yang berlebihan selain hipertensi adalah serangan jantung hingga stroke. Karena, jumlah garam yang berlebihan akan membuat pembuluh darah kaku sehingga aliran darah susah untuk lewat dan berpotensi membuat pembuluh darah pecah.

Dalam jangka panjang, risiko penyakit dari konsumsi garam yang berlebihan adalah gagal ginjal akut. Karenanya dia meminta konsumen untuk hati-hati dalam mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tersembunyi.

“Contohnya kondimen seperti saus sambal, mayonaise, kecap manis, fast food, Chinese food, keripik, bakso, tongseng, dan juga gulai. Semua makanan itu mengandung garam yang tersembunyi,” ujar dr. Yohan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar