c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

08 Oktober 2025

15:17 WIB

Geliat Industri Percetakan Di Tengah Arus Digital

Di tengah arus teknologi digital yang kian masif, industri printing atau percetakan masih eksis sampai hari ini. Kebutuhan akan promosi dan kemasan, menjadi bukti bahwa sektor ini masih berdaya saing.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Geliat Industri Percetakan Di Tengah Arus Digital</p>
<p>Geliat Industri Percetakan Di Tengah Arus Digital</p>

Industri periklanan cetak masih diminati di era digitalisasi dengan kehadiran ratusan perusahaan di pameran ALLPrint Indonesia. Foto : Validnews.id/ Njenissa.

JAKARTA - Di tengah gempuran teknologi digital yang serba cepat, dunia percetakan cetak masih bisa eksis sampai hari ini. Meski berbagai inovasi digital bermunculan, banyak orang masih minat dengan hasil cetak karena dianggap lebih berkelas, autentik, dan mampu menghadirkan sentuhan personal yang tak tergantikan layar.

Hal ini disampaikan oleh Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions. Dia menegaskan bahwa media cetak tetap memiliki daya tarik tersendiri, karena mampu memberikan kesan eksklusif dan tak lekang oleh waktu.

"Sentuhan visual dan tekstur dari hasil cetakan menciptakan pengalaman yang lebih personal dan berkesan dibandingkan promosi digital yang serba instan," ujar Daud saat membuka ALLPrint Indonesia 2025, pameran teknologi percetakan, advertising, dan manufaktur terbesar di Indonesia, Rabu (9/10).

Menurutnya, media cetak kini menjadi wadah ekspresi kreativitas yang menonjolkan karakter dan nilai estetika. Dari kemasan produk yang artistik hingga desain interior menawan, percetakan terus menjadi bagian dari gaya hidup modern yang mengutamakan detail dan orisinalitas.

Seiring berkembangnya tren tersebut, masa depan industri percetakan komersial masih terlihat cerah. Secara global, nilai pasar percetakan diperkirakan mencapai US$ 541,1 miliar pada tahun 2031, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 2,5%. 

Di Indonesia sendiri, meningkatnya kebutuhan percetakan untuk promosi dan kemasan menjadi bukti bahwa media cetak masih memiliki daya saing kuat di tengah dominasi dunia digital. Menjawab optimisme itu, Krista Exhibitions kembali menghadirkan ALLPrint Indonesia 2025 untuk ke-26 kalinya. 

Pameran berskala internasional ini digelar pada 8–11 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, menjadi wadah bertemunya inovasi, teknologi, dan peluang bisnis di industri grafika nasional.

"Tahun ini, lebih dari 500 perusahaan dari 20 negara berpartisipasi. Kehadiran mereka menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia serta peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan industri percetakan dan kemasan di kawasan Asia," jelasnya.

Tak sekadar menampilkan teknologi terbaru, pameran ini juga menghadirkan berbagai talkshow dan seminar inspiratif yang membahas tren terkini, mulai dari Implementation of RFID hingga Creative Print Finishing dan 5 Steps to Zero Defect for Printing & Packaging.

Suasana pameran pun semakin hidup dengan networking events eksklusif yang mempertemukan para exhibitor, buyers, dan pelaku industri kreatif lintas sektor. Di sinilah ide-ide baru bermunculan, kolaborasi terjalin, dan peluang bisnis terbuka lebar, sehingga menjadikan pameran ini sebagai ruang inspirasi dan kolaborasi kreatif.

"Ajang pertemuan B2B ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian nasional. Para pelaku usaha dapat melihat langsung inovasi terbaru, mendapatkan edukasi teknologi, dan menjajaki peluang kolaborasi di bidang pengemasan, pengolahan, serta percetakan," pungkas Daud.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar