24 Oktober 2025
20:46 WIB
Gandeng Stability AI, EA Mulai Era Baru Pengembangan Gim Dengan AI
EA dan Stability AI akan mengembangkan beragam alat berbasis kecerdasan buatan untuk mempercepat proses pembuatan aset visual, dari tekstur hingga lingkungan 3D.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ilustrasi Electronic Arts menjalin kemitraan dengan Stability AI untuk memulai era baru penciptaan gim. Sumber foto: EA.
JAKARTA - Electronic Arts (EA) mengumumkan kemitraan dengan Stability AI, perusahaan teknologi asal Inggris yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan generatif. Kerjasama ini akan mendukung rencana perusahaan gim terkemuka itu untuk mengintegrasikan AI ke dalam ekosistem produksi mereka secara luas.
EA, yang mengembangkan gim populer seperti FIFA dan Battlefield menegaskan cara pandang mereka tentang AI, yaitu bukan sebagai pengganti manusia, namun sebagai alat yang bisa mengakselerasi cara kreator bekerja. Perusahaan itu hendak menjadikan AI sebagai alat kreatif yang bisa membantu para seniman, desainer, dan pengembang bekerja lebih cepat, berimajinasi lebih luas, dan mengekspresikan ide tanpa batas.
Dalam kemitraan ini, EA dan Stability AI akan mengembangkan beragam alat berbasis kecerdasan buatan untuk mempercepat proses pembuatan aset visual, dari tekstur hingga lingkungan 3D. Salah satu proyek awalnya adalah menciptakan material Physically Based Rendering (PBR), tekstur realistis yang membuat permukaan objek tampak hidup di berbagai kondisi cahaya.
"Kami menyebutnya smarter paintbrushes (kuas yang lebih pintar). Dengan alat ini, kreator bisa langsung menyalurkan imajinasinya ke dalam pengalaman yang mereka ciptakan," kata Steve Kestell, Head of Technical Art EA SPORTS dalam keterangan resmi, Jumat (24/10).
Dengan alat tersebut, grafis gambar seperti kilau seragam sepak bola di bawah sorot lampu stadion, atau pantulan lembut di atas meja kopi di pagi hari akan bisa dihasilkan lebih cepat dengan kualitas yang tetap memukau.
Bahkan, nantinya para seniman diyakini akan bisa membuat sketsa dunia virtual hanya dengan serangkaian prompt, lalu mengarahkan AI untuk memvisualisasikannya. Proses yang dulu memakan waktu berhari-hari bisa berubah menjadi hitungan menit.
"Bersama Stability AI, kami memberi para kreator kekuatan untuk bermimpi lebih besar dan membangun lebih banyak," kata Kallol Mitra, VP of Creative Innovation EA.
EA sebenarnya bukan baru kali ini saja memanfaatkan AI dalam pengembangan gim emreka. Mereka sebelumnya sudah punya teknologi HeadStart, yang bisa membuat karakter gim tampak nyata hanya dari foto pemain.
Namun dengan kolaborasi ini, EA berharap bisa membuka babak baru dalam industri hiburan interaktif. Bukan hanya gim yang lebih indah dan realistis, khususnya di ranah 3D dari karakter sampai dunia virtual yang lengkap, tetapi juga proses kreatif yang lebih inklusif, cepat, dan menyenangkan.
Baca juga: Open AI Hadirkan Peramban ChatGPT Atlas, Saingan Baru Google Crome
Lewat kerja sama ini, Stability AI yang diketahui turut didukung oleh kreator Avatar, James Cameron, berencana menempatkan langsung tim di studio EA. Dengan begitu, para ilmuwan dan seniman bisa membuat inovasi bersama mereka, langsung dari garis depan industri gim.
CEO Stability AI, Prem Akkaraju mengaku bahwa sama seperti EA dalam pengembangan gim, perusahaannya juga menempatkan kreator sebagai pusat perhatian dan membangun berdasarkan kebutuhan spesifik mereka. Dengan mengintegrasikan tim riset 3D mereka langsung dengan para seniman dan pengembang EA, harapannya akan membuka level berikutnya dalam kekuatan membangun dunia.
"Kemajuan seperti ini hanya mungkin terjadi melalui kemitraan yang erat, di mana para ilmuwan dan kreator bekerja sama," katanya.
Dalam keterangannya EA juga meyakinkan bahwa AI memang akan dapat merancang, menghasilkan, dan menganalisis. Tetapi AI tidak akan dapat berimajinasi, berempati, atau bermimpi. Sebab itu hanya bisa dihasilkan oleh para seniman, desainer, pengembang, pendongeng, dan inovator gim mereka.