29 Oktober 2025
20:22 WIB
Fragment of Anomaly, Kolaborasi Teknologi Dan Mode Di JFW
Sebagai Official Smartphone Partner JFX, Infinix menghadirkan kolaborasi dengan empat desainer mengusung tema "Fragment of Anomaly". Memadukan konsep teknologi dan fesyen kekinian.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Satrio Wicaksono
"Fragment of Anomaly" di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2026. Foto: Infinix.
JAKARTA - Dunia teknologi dan mode kian berkaitan satu sama lain. Brand-brand teknologi semakin sering menggunakan pendekatan mode dalam desain produk mereka, dari smartphone, smartwatch, hingga TWS.
Tak sedikit pula yang menggandeng desainer mode untuk merancang berbagai aksesoris hingga produk kolaborasi. Seperti yang dilakukan Infinix di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2026.
Memasuki tahun ketiga sebagai Official Smartphone Partner JFX, Infinix mempersembahkan peragaan mode bertajuk "Fragment of Anomaly". Secara artistik peragaan ini menafsirkan ekspresi generasi muda di era digital.
Menghadirkan estetika kontras dari empat jenama lokal ternama, yaitu Danjyo Hiyoji, Othman Id, Callie Homme, dan PEAU, dipadukan dengan eksplorasi robotika dan seni performatif dari komunitas RATS atau Robotics Art Technology and Science Performative.
Peragaan busana ini untuk pertama kalinya menggabungkan teknologi, gerak, dan sains dalam sebuah eksplorasi visual, memadukan tubuh manusia dan mesin, menciptakan simbol inovasi dan kreativitas lintas disiplin.
Infinix sengaja melakukan kolaborasi lintas disiplin, sejalan dengan visi mereka sebagai brand mitra kreatif pengguna, membuka ruang baru bagi lahirnya identitas autentik generasi muda melalui perpaduan antara teknologi, seni, dan fashion.
"Lewat Fragment of Anomaly di Jakarta Fashion Week 2026, kami ingin menunjukkan DNA Infinix sebagai brand teknologi yang dekat dengan fesyen dan ekspresi anak muda," ungkap Head of Marketing Infinix Indonesia, Sergio Ticoalu dalam keterangannya, (29/10).
Kolaborasi dengan empat desainer terkemuka dan R.A.T.S Lab ini, katanya, menjadi wujud semangat "Jadiin Style Lo". Semengat yang menyatukan teknologi, gaya, dan futurisme dalam satu panggung kreatif.
Dalam runway Fragment of Anomaly ini, empat jenama lokal menafsirkan keberanian berekspresi, sesuai gaya dan karakter mereka masing-masing:
DANJYO HIYOJI menghadirkan The Aftermatch, koleksi yang menyeimbangkan kekuatan dan kelembutan lewat siluet rileks, material ringan, dan detail eksperimental. Sementara OTHMAN ID mempersembahkan Eternal Elegance, yang memadukan pesona klasik dan kemewahan modern dengan craftsmanship tinggi.
CALLIE HOMME menghadirkan koleksi yang menonjolkan ketenangan dan keanggunan lewat desain fungsional dan tailoring halus, dalam tajuk Refined Code. Juga PEAU yang menutup dengan Nomadic Ease karya Canesia Andhani Soekotjo, yang mengekspresikan ketenangan di tengah dinamika hidup melalui perpaduan kulit, wol, dan tekstur ular.
"Kolaborasi ini terasa effortless karena OTHMAN dan Infinix punya vibe yang sama, sama-sama ingin bereksperimen dan mengekspresikan diri lewat karya. Di JFW 2026, kami senang bisa bersama Infinix merayakan kreativitas lewat perpaduan fashion dan teknologi," kata pendiri sekaligus desainer Othman ID, Dimboy dan Oby Reza.