c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

31 Oktober 2024

19:04 WIB

Fotovoltaik Semprot, Cat Pengubah Sinar Matahari Menjadi Listrik

Setelah panel surya yang mulai banyak digunakan, kini muncul inovasi teknologi fotovoltaik semprot atau photovoltaic spray paint. Cat yang bisa mengubah sinar matahari menjadi sumber listrik. 

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Fotovoltaik Semprot, Cat Pengubah Sinar Matahari Menjadi Listrik</p>
<p>Fotovoltaik Semprot, Cat Pengubah Sinar Matahari Menjadi Listrik</p>

Teknisi melakukan pemeriksaan panel surya di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakar ta, Jumat (27/9/2024). Antara Foto/Asprilla Dwi Adha

JAKARTA - Alternatif energi listrik tenaga surya saat ini masih dikatakan sebagai hal 'mewah'. Meski begitu, inovasi untuk menggantikan panel surya dengan teknologi yang lebih efisien nyatanya terus dikembangkan. 

Teknologi yang dimaksud adalah fotovoltaik semprot atau photovoltaic spray paint. Inovasi ini berupa cat semprot yang diaplikasikan ke sejumlah permukaan, termasuk dinding rumah. 

Dikutip dari laman Solar Action Alliance, fotovoltaik semprot pada dasarnya merupakan cat yang memiliki kemampuan menangkap energi dari matahari dan mengubahnya menjadi listrik. Dibandingkan dengan panel surya yang memiliki bobot besar terlebih membutuhkan pemasangan dan perawatan khusus, fotovoltaik semprot diklaim sebagai solusi yang jauh lebih fleksibel, mudah, dan murah.

Selain dinding rumah, teknologi ini juga bisa diaplikasikan pada berbagai permukaan seperti sarana publik, kendaraan, hingga gedung perkantoran.

Membahas lebih detail mengenai teknologinya, fotovoltaik semprot menggunakan teknologi nanomaterial canggih yang dapat mengubah cahaya matahari terserap menjadi energi listrik. Berkat kecanggihan ini, fotovoltaik semprot diklaim sebagai salah satu perkembangan paling menjanjikan dalam industri energi terbarukan.

Bahkan, Pusat Fotovoltaik Nasional (NCPV) di Amerika Serikat dilaporkan ingin menggunakan teknologi ini untuk memasok sekitar 10% daya yang dibutuhkan negara pada tahun 2030 mendatang.

Kekurangan Fotovoltaik Semprot
Meski demikian, sebagai inovasi teknologi yang tergolong sangat baru, masih dibutuhkan penyempurnaan. Pasalnya, masih terdapat sejumlah kekurangan yang membuat fotovoltaik semprot ini belum bisa dipasarkan atau digunakan secara luas.

Pertama dari segi kemampuan penangkapan energi surya, teknologi ini hanya mampu menyerap sekitar 3-8%. Sebagai perbandingan, panel surya silikon tradisional yang sudah banyak digunakan, sejauh ini dilaporkan memiliki kemampuan daya tangkap energi surya mencapai 20%.

Sementara itu, sebagian besar ahli sepakat bahwa teknologi surya harus melampaui efisiensi 10% untuk dapat dipasarkan. Artinya, fotovoltaik semprot belum memenuhi standar tersebut.

Kekurangan lainnya, fotovoltaik semprot masih memiliki kerentanan di sektor daya tahan dan menurunnya tingkat efisiensi. Seperti diketahui, sifatnya yang berupa cat seiring waktu kualitasnya juga akan menurun yang disebabkan karena masalah cuaca. Kondisi ini berbanding terbalik dengan panel surya konvensional yang dirancang lebih kuat.

Tapi, bukan berarti fotovoltaik semprot sama sekali tidak memiliki harapan. Karenanya upaya penyempurnaan terus dilakukan demi menemukan solusi bagi praktek energi bersih terbaik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar