c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

30 Agustus 2025

12:24 WIB

Fosil Manusia Purba Hingga Fauna Pleistosen Dipamerkan Di Museum De Tjolomadoe

Museum Manusia Purba Sangiran dan Museum De Tjolomadoe berkolaborasi menghadirkan pameran  "Sangiran, Sekarang Sambang Masa Lalu, Songsong Masa Depan".

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Fosil Manusia Purba Hingga Fauna Pleistosen Dipamerkan Di Museum De Tjolomadoe</p>
<p>Fosil Manusia Purba Hingga Fauna Pleistosen Dipamerkan Di Museum De Tjolomadoe</p>

Pengunjung mengamati benda koleksi Museum Sangiran di Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/tom/18.


JAKARTA - Replika fosil manusia purba hingga fosil asli fauna Pleistosen dipamerkan di Museum De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah. Pameran bertajuk "Sangiran, Sekarang Sambang Masa Lalu, Songsong Masa Depan" ini berlangsung mulai 28 Agustus 2025 sampai satu tahun ke depan.

Kolaborasi antara Museum Manusia Purba Sangiran dan Museum De Tjolomadoe ini dilengkapi dengan instalasi serta narasi edukatif yang dirancang agar pengunjung dapat merenungkan perjalanan panjang evolusi manusia. 

"Kolaborasi antara Museum Manusia Purba Sangiran dan Museum De Tjolomadoe menjadi langkah strategis dalam memperluas akses publik terhadap warisan budaya, memperkaya pengalaman wisata edukasi, serta memperkuat posisi museum sebagai ruang dialog budaya yang dinamis,” kata Kepala Museum dan Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan, Abi Kusno.

Melalui pendekatan ini, publik diharapkan mampu memahami masa lalu sebagai sumber inspirasi dalam menyongsong masa depan. Pameran ini diselenggarakan dalam rangka mempromosikan serta memperkenalkan warisan budaya kepada masyarakat.

Melalui pendekatan inovatif, pengunjung diajak menyambangi masa lalu untuk lebih memahami jati diri dan nilai kebudayaan, serta menyongsong masa depan dengan semangat pelestarian dan inovasi.

Pameran "Sangiran, Sekarang Sambang Masa Lalu, Songsong Masa Depan" mengambil tiga tema besar yang menggambarkan lini masa perjalanan manusia purba.

Tema pertama, ‘Sangiran, Sekarang’ menonjolkan koleksi unggulan dari lima klaster utama Museum Sangiran: Klaster Krikilan, Klaster Ngebung, Klaster Bukuran, Klaster Dayu, serta Klaster Manyarejo.

Dilanjutkan dengan tema ‘Sambang Masa Lalu' pengunjung pun diajak untuk menelusuri evolusi manusia dan lingkungan, sekaligus bagaimana kondisi Sangiran pada 2,4 juta tahun yang lalu. 

Pameran diakhiri dengan tema ketiga ‘Songsong Masa Depan’ yang menggambarkan Sangiran tidak berhenti sebagai situs penelitian, tetapi juga terus berkembang sebagai pusat ilmu pengetahuan, pariwisata, dan inspirasi global.

Penanggung Jawab Unit Museum Manusia Purba Sangiran, Marlia Yulianti Rosyidah menjelaskan bahwa pameran ini menjadi kesempatan berharga untuk menghadirkan Sangiran lebih dekat dengan masyarakat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar