c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

01 November 2025

14:53 WIB

Film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah Tayang di IFFR 2026

Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah disebut terinspirasi dari berbagai cerita rakyat serta teori yang beredar seputar peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Film <em>Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah</em> Tayang di IFFR 2026</p>
<p id="isPasted">Film <em>Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah</em> Tayang di IFFR 2026</p>

Poster film Bolong : 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah. Dok. Adhya Pictures.

JAKARTA - Film horor selalu memiliki daya tarik luas. Ketegangan, misterinya, dan cara genre ini menggugah rasa takut sekaligus rasa penasaran membuat banyak orang sulit berpaling.

Sutradara kawakanHanung Bramantyo kembali menghadirkan sensasi horor baru lewat film Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah. Film bergenre horor ini  resmi terpilih untuk tayang perdana (world premiere) di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2026, berlangsung pada 29 Januari- 8 Februari 2026.

IFFR dikenal sebagai salah satu festival film penting di dunia, tempat berkumpulnya karya-karya sinema yang berani, eksperimental, dan penuh gagasan dari berbagai negara. Terpilihnya Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah menjadi pencapaian penting yang kembali menempatkan sinema Indonesia di panggung global.

Film ini diproduksi oleh Adhya Pictures dan Dapur Film, serta menandai karya kedua Hanung yang berhasil masuk seleksi resmi IFFR setelah film Gowok: Kamasutra Jawa turut ditayangkan di festival yang sama tahun lalu.

Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah merupakan film triler horor supernatural yang berlatar di Indonesia era 1960-an. Masa itu diceritakan sebagai masa yang penuh gejolak sosial, politik, dan ketegangan ideologis.

Ceritanya berpusat pada serangkaian pembunuhan misterius di Desa Lobang Buaya, di mana setiap korban ditemukan tewas pada tanggal 30 setiap bulannya dengan lubang di tubuh dan pesan-pesan aneh yang tertulis di wajah mereka. Kasus demi kasus yang muncul perlahan menyingkap rahasia kelam yang berkaitan dengan kepercayaan, propaganda, dan sisi gelap sejarah bangsa.

Baca juga: Hanung Bramantyo Menolak Beban 'Kebenaran' Sejarah Pada Film

Terinspirasi dari berbagai cerita rakyat serta teori yang beredar seputar peristiwa Gerakan 30 September, film ini tidak berusaha menuturkan sejarah secara gamblang. Sebaliknya, Hanung mencoba membaca ulang luka masa lalu Indonesia melalui pendekatan mistik dan simbolik yang menjadikannya terasa sekaligus menakutkan dan reflektif.

Film ini dibintangi oleh Baskara Mahendra, Carissa Perusset, Khiva Iskak, dan Anya Zen, dengan penampilan yang disebut-sebut akan menjadi salah satu yang paling intens dalam karier mereka. Perpaduan antara visual mencekam, unsur mistik, serta keberanian Hanung Bramantyo mengangkat isu sejarah lewat pendekatan horor simbolik menjadi daya tarik utama yang telah mencuri perhatian para kurator dan kritikus internasional.

Penayangan di Rotterdam menjadi langkah awal perjalanan Bolong: 309 Hari Sebelum Tragedi Berdarah sebelum dirilis di Indonesia. Pihak rumah produksi, Adhya Pictures belum mengumumkan jadwal perilisan film ini di layar bioskop Tanah Air.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar