c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

29 Februari 2024

15:33 WIB

FDA Larang Konsumsi Tawon Liar

Tawon liar selama ini dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan, namun, penelitian FDA menemukan ada kandungan yang berbahaya.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

FDA Larang Konsumsi Tawon Liar
FDA Larang Konsumsi Tawon Liar
Ilustrasi lebah. Shutterstock/FREEPIK2

JAKARTA - Di zaman perkembangan teknologi yang serba modern ini, tidak dimungkiri masih ada masyarakat yang memilih untuk melakukan pengobatan alternatif ketimbang ke dokter. Bahkan, pengobatan dengan menggunakan obat-obatan herbal mulai dilirik kembali. Salah satu yang cukup populer adalah mengonsumsi obat tawon liar.

Dilansir dari berbagai sumber, tawon liar merupakan obat yang memiliki manfaat untuk meningkatkan libido atau gairah seksual, penurunan berat badan, hingga pembentukan tubuh. Tidak hanya itu, tawon liar juga disebut dapat membantu mengatasi nyeri, rematik, insomnia, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi.

Namun, analisis laboratorium FDA (Food and Drug Administration) USA menemukan kalau tawon liar mengandung meloksikam, ketorolak, dan deksametason. Meloksikam dan ketorolak sendiri termasuk ke dalam kategori obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID).

Apabila dikonsumsi secara sembarangan, NSAID dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, hingga kerusakan gastrointestinal yang serius. Termasuk juga risiko perdarahan, ulserasi (perlukaan), dan perforasi lambung dan usus yang bisa berakibat fatal.

Bahayanya lagi, jika berinteraksi dengan obat lain, secara signifikan dapat meningkatkan risiko efek samping yang cukup serius. Terlebih jika orang tersebut juga mengonsumsi produk lain yang mengandung NSAID. 

Sementara, deksametason tergolong kortikosteroid yang biasa digunakan untuk mengobati kondisi peradangan. Penggunaan kortikosteroid pun dapat merusak kemampuan seseorang dalam melawan infeksi dan menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi, cedera otot, hingga masalah kejiwaan. 

Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama atau pada dosisi tinggi, bahan obat jenis ini dapat menekan kelenjar adrenal sehingga produksi dan regulasi hormon menjadi terganggu.

"Maka dari itu, FDA menyarankan agar konsumen untuk tidak membeli atau menggunakan Tawon Liar yang dipromosikan dan dijual untuk nyeri, rematik, insomnia, dan lainnya. Konsumen pun harus berhati-hati sebelum membeli produk apapun," tulis FDA dalam laman resminya.

Semisal dengan selalu mengecek kandungan yang ada pada kemasan produk yang dibeli dan mencari tahu mengenai manfaatnya. Dengan demikian, efek samping yang diperoleh dari mengonsumsi obat-obatan dengan klaim herbal tersebut bisa dihindari.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar