c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

09 Juli 2025

10:24 WIB

Fakta Kotoran di Punggung Udang, Apakah Berbahaya Jika Dikonsumsi?

Secara umum, para ahli sepakat bahwa garis hitam di punggung udang yang merupakan bagian dari saluran pencernaannya tidak berbahaya selama udang dimasak dengan benar. 

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p dir="ltr" id="isPasted">Fakta Kotoran di Punggung Udang, Apakah Berbahaya Jika Dikonsumsi?</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Fakta Kotoran di Punggung Udang, Apakah Berbahaya Jika Dikonsumsi?</p>

Udang setelah dibersihkan. Freepik.

JAKARTA - Makanan laut seperti udang memang lezat dan menjadi favorit banyak orang, apalagi saat disajikan dalam berbagai olahan, mulai dari tumisan, kari, hingga pasta. Namun di balik kenikmatannya, ada satu hal kecil yang kerap menimbulkan pertanyaan yaitu garis hitam yang terlihat memanjang di bagian punggung udang.

Bagi sebagian orang, keberadaan garis tersebut cukup meragukan, terutama saat seseorang baru pertama kali membersihkan udang mentah atau menyantapnya dalam keadaan utuh. Bentuknya yang mencolok dan berwarna gelap kerap membuat orang bertanya-tanya, apakah itu merupakan kotoran dan amankah untuk dikonsumsi?

Melansir laman Self, udang merupakan sumber protein yang cukup tinggi. Dalam 85 gram udang atau sekitar 11–12 ekor ukuran sedang, terkandung sekitar 20 gram protein.

Angka ini sebanding dengan tiga butir telur besar atau satu cangkir yogurt.  Selain itu, udang juga mengandung zat besi, zinc, selenium, fosfor, dan vitamin B12.

Meskipun kadar omega-3 dalam udang tidak setinggi ikan salmon, udang tetap memiliki senyawa baik tersebut yang berguna untuk kesehatan jantung. Dan yang lebih melegakan, udang termasuk makanan laut dengan kadar merkuri rendah. Ini membuatnya relatif aman dikonsumsi secara rutin, berbeda dengan ikan besar seperti tuna, hiu, atau ikan pedang yang kadar merkurinya lebih tinggi.

Nah, terkait garis gelap yang terlihat di punggung udang, garis ini sering disebut sebagai dorsal tract, back vein, atau sand vein. Menurut Tori Stivers, pakar makanan laut dari University of Georgia, garis tersebut sebenarnya merupakan bagian dari sistem pencernaan udang.

Di dalamnya terdapat lambung, usus tengah, hingga usus belakang yang berfungsi untuk mencerna makanan. Dengan kata lain, isi garis itu tak lain adalah sisa makanan atau limbah pencernaan udang.

Sebagai pemakan dasar (bottom feeder), udang hidup di dasar laut dan memakan organisme kecil seperti plankton, cacing, dan hewan mikroskopis lainnya, termasuk serpihan organik dan pasir. Tak heran, isi dari garis hitam tersebut bisa merupakan campuran dari semua yang mereka konsumsi, dalam berbagai tahap pencernaan.

Kotoran Udang Tak Berbahaya Jika Dimasak dengan Benar

Secara umum, para ahli sepakat bahwa garis hitam di punggung udang yang merupakan bagian dari saluran pencernaannya tidak berbahaya selama udang dimasak dengan benar.

Dr. Dave Love, peneliti senior dari Johns Hopkins Center for a Livable Future, menjelaskan bahwa mengonsumsi usus udang tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan, asalkan udang dimasak hingga mencapai suhu internal sekitar 63 derajat Celsius. Pada suhu tersebut, daging udang akan matang sempurna, teksturnya menjadi padat, dan bakteri berbahaya pun akan mati.

Masalah baru muncul jika udang dikonsumsi dalam keadaan mentah atau hanya setengah matang. Seperti halnya daging mentah lainnya, udang yang belum matang bisa menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri seperti E. coli dan patogen lainnya yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Karena itu, menyantap udang dalam bentuk olahan matang seperti kari, pasta, atau tumisan jauh lebih aman dibandingkan menyantapnya mentah dalam bentuk sashimi.

Dari sisi kesehatan, Anda sebenarnya tidak diwajibkan membuang garis hitam tersebut. Namun secara estetika dan demi kenyamanan saat makan, banyak orang lebih memilih untuk menghilangkannya.

Baca juga: Makanan Bergizi Bantu Tubuh Cegah HMPV

Selain menghindari rasa tidak nyaman karena tahu itu adalah sisa pencernaan, garis hitam tersebut juga kerap mengandung partikel pasir yang dapat menimbulkan sensasi kasar saat dikunyah. Jika Anda ingin membersihkannya, prosesnya cukup sederhana.

Frank Costantino dari Culinary Institute of New York menyarankan untuk membuat sayatan kecil di bagian punggung udang mentah menggunakan gunting dapur. Setelah terbuka, garis hitam dapat ditarik keluar dengan ujung gunting, lalu bilas udang di bawah air dingin agar benar-benar bersih.

Waktu terbaik untuk membersihkan bagian ini adalah sebelum udang dimasak. Jika dilakukan setelah matang, saluran tersebut akan lebih lengket dan sulit diangkat tanpa merusak bagian daging udangnya.

Jadi, meski secara medis tidak membahayakan, membersihkan garis hitam di punggung udang tetap bisa jadi langkah bijak demi kenikmatan dan pengalaman makan yang lebih baik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar