16 Mei 2025
14:56 WIB
Fadli Zon Kecam Genosida Budaya Di Palestina
Banyak situs warisan budaya di Palestina yang rusak. Khususnya di Gaza, tempat ratusan situs budaya yang mengalami kerusakan parah sejak serangan Oktober 2023.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon dalam pertemuan Menteri Kebudayaan Negara-negara Dunia Islam di Kazan, Republik Tatarstan, Republik Federasi Rusia, Kamis (15/5). Dok: Kemenbud.
JAKARTA - Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon melontarkan kecaman terhadap "genosida" budaya di Palestina ulah Israel. Hal ini disampaikannya dalam forum Kongres Menteri Kebudayaan Negara-negara Dunia Islam di Kazan, Republik Tatarstan, Republik Federasi Rusia pada Kamis (15/5) lalu.
Fadli dalam kesempatan itu meminta perhatian global, terutama negara-negara Islam untuk merespon situasi di Palestina. Di menegaskan perlunya perlindungan terhadap warisan budaya dan mengutuk berbagai serangan terhadap warisan budaya, terutama di Gaza.
"Apa yang terjadi di Gaza bukan hanya kejahatan kemanusiaan, namun juga sebuah genosida budaya yang tidak berperikemanusiaan. Penghancuran identitas suatu bangsa, peradabannya, dan juga berbagai warisan budayanya adalah bentuk kejahatan perang yang harus kita respon secara kolektif," ungkap Fadli dilansir dari siaran resmi Kementerian Kebudayaan.
Fadli menyoroti situasi situs-situs warisan budaya yang banyak mengalami kerusakan. Khususnya di Gaza, tempat ratusan situs budaya, yang mengalami kerusakan parah sejak serangan Oktober 2023.
"Indonesia terus, dan akan selalu menyuarakan dukungan atas kemerdekaan Palestina dan siap berkontribusi mewujudkan tatanan global yang lebih adil, inklusif, dan beradab melalui diplomasi budaya," lanjut Fadli.
Fadli dalam Kongres Menteri Kebudayaan Negara-negara Dunia Islam di Kazan, Republik Tatarstan, Republik Federasi Rusia pada Kamis (15/5) lalu secara luas menyampaikan gagasan dan pandangan tentang pentingnya dialog budaya sebagai dasar untuk mempertahankan identitas bangsa. Hal itu juga dipandang penting untuk memperkuat keberagaman di dunia yang semakin multipolar, khususnya lagi di tengah konflik dan perang. Kongres ini dilaksanakan di sela sela kegiatan Kazan Forum, mengangkat tema "Rusia and Islamic World".
Dalam konteks itu, pertemuan Menteri Kebudayaan dianggap strategis untuk memperkuat solidaritas budaya di antara negara-negara Islam dan memperjuangkan keadilan, martabat, dan perdamaian melalui jembatan diplomasi budaya.
Fadli menegaskan komitmen pihaknya pada upaya memperkuat persahabatan dengan negara negara sahabat melalui jembatan dialog budaya untuk perdamaian, sebagaimana dilakukan melalui pertemuan Kongres Menteri Kebudayaan Negara-negara Dunia Islam kali ini.