c

Selamat

Senin, 17 November 2025

KULTURA

23 Mei 2022

19:38 WIB

Epidemiolog: Pemerintah Harus Kawal Kebersihan Sekolah Saat PTM

Pemerintah setempat perlu melakukan pemeriksaan berkala pada sekolah, bukan dipercayakan begitu saja kepada sekolah. Perlunya ada regulasi yang mengatur hal ini.

Penulis: Tristania Dyah Astuti

Editor: Rendi Widodo

Epidemiolog: Pemerintah Harus Kawal Kebersihan Sekolah Saat PTM
Epidemiolog: Pemerintah Harus Kawal Kebersihan Sekolah Saat PTM
Seorang Guru mengawasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp

JAKARTA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada satuan pendidikan mulai berlangsung pada pertengahan Mei 2022 ini. Sebaran Covid-19 yang dinilai telah menurun menjadi alasan pemerintah mengizinkan sekolah kembali dibuka. 

Namun, menurut Epidemiolog Dicky Budiman, sebaran virus Covid-19, bahkan virus lainnya seperti hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu singapura yang saat ini sedang marak juga masih menjadi ancaman bagi kesehatan anak-anak.

Dicky pun menyoroti area yang rentang menjadi tempat penularan virus di sekolah namun kerap terabaikan, seperti kantin. 

Menurutnya sekolah perlu memastikan bahwa kebersihan kantin termasuk sanitasi air bersih, proses pembuatan makanan hingga makanan disajikan ke anak harus dipastikan dalam keadaan yang higienis.

“Kantin perlu diperhatikan, pemerintah setempat perlu melakukan pemeriksaan berkala, bukan dipercayakan begitu saja kepada sekolah. Perlu ada regulasi yang mengatur penyediaan makanan yang dijual atau diberikan kepada anak,” kata Dicky dihubungi Validnews, Senin (23/5).

Sebab, penularan virus sangat cepat melalui droplet, sentuhan, bahkan kontak tak langsung dengan perantara barang seperti bergantian alat makan, mencuci alat makan yang tidak bersih, dan lain sebagainya.

Selain kantin, Dicky juga menyoroti kebersihan kamar mandi. Kamar mandi siswa di sekolah umumnya kurang diperhatikan, padahal seharusnya area kamar mandi masuk dalam prioritas kebersihan.

“Sekolah harus selalu membersihkan berkala benda atau ruang yang dipakai bersama terutama kamar mandi,” ujar Dicky,

Tidak lupa perlu adanya sanitasi air bersih yang mengalir seperti wastafel untuk cuci tangan setelah dari kamar mandi. 

Kesadaran rajin mencuci tangan dan tidak berganti alat tulis dan alat makan juga harus ditanamkan dan dipahami oleh siswa. Maka diperlukan peran orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak untuk menjaga kebersihan dan mengurangi risiko tertular.

Tidak hanya itu, Dicky juga berharap orang tua memiliki kesadaran untuk tidak mengizinkan anak pergi ke sekolah jika mengalami gejala suatu penyakit, baik itu demam, batuk, maupun flu atau bersin-bersin. 

“Orang tua juga harus paham kalau anak ada gejala jangan diizinkan ke sekolah. Ini untuk menghindari penularan,” tegas Dicky.

Menurutnya, keputusan pemerintah mengizinkan PTM terbatas merupakan keputusan yang cukup baik mengingat pentingnya interaksi antar sesama bagi perkembangan sosial emosi anak. 

Maka saat ini yang sangat diperlukan adalah kesadaran dari sekolah dan orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya virus yang masih mengincar dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan personal hygiene.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar