c

Selamat

Kamis, 28 Maret 2024

KULTURA

24 Juli 2021

10:28 WIB

Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Lewat Dongeng

Indonesia masih darurat kekerasan seksual terhadap anak

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Satrio Wicaksono

Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Lewat Dongeng
Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Anak Lewat Dongeng
Ilustrasi kekerasan seksual

JAKARTA - Masih tingginya angka kekerasan seksual terhadap anak adalah bukti nyata bahwa anak-anak Indonesia belum terlindungi. Salah satunya faktor tingginya angka kekerasan seksual tersebut karena rendahnya literasi tentang pencegahan kekerasan seksual.

Karena itulah, edukasi dapat menjadi langkah pencegahan kekerasan seksual bagi anak. Salah satunya dilakukan The Body Shop Indonesia dengan meluncurkan buku dongeng tentang edukasi pencegahan kekerasan seksual anak, berjudul 'Saat Tiara dalam Bahaya'.

Buku dongeng digital ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2021. Buku ini merupakan karya kolaborasi ibu dan anak, yaitu Watiek Ideo dan anaknya Zahara Keisha. Kemudian bersama Alnurul Gheulia sebagai ilustrator, serta Laura Lesmana Wijaya sebagai konsultan bahasa isyarat turut berkontribusi dalam pembuatan buku dongeng.

Selaku penulis, Watiek mengaku memiliki kepedulian besar terhadap isu kekerasan seksual terhadap anak. Ia mengatakan, edukasi sangat penting agar semakin banyak anak yang memahami seputar kekerasan seksual dalam beragam bentuknya, serta bagaimana tindakan ketika menemukan perilaku kekerasan tersebut.

Hal itulah yang coba disampaikan lewat  buku dongeng 'Saat Tiara dalam Bahaya'. Dikemas dengan bahasa yang sederhana, buku dongeng yang dipenuhi gambar ilustrasi sangat cocok untuk dibaca anak-anak. 

Secara garis besar, buku ini mengajarkan tiga tahapan perlindungan dari kekerasan, yaitu mengatakan "tidak", pergi menjauh, serta melaporkan kekerasan itu kepada orang tua.

"Buku Dongeng 'Saat Tiara dalam Bahaya' diharapkan dapat mengedukasi anak-anak dan orang tua mengenai suatu mekanisme perlindungan diri dasar yang diciptakan, sehingga dapat melindungi masyarakat ketika menghadapi situasi yang rawan kekerasan seksual. Situasi berbahaya bisa terjadi dimana saja. Kita harus waspada dan bisa melindungi diri kita," kata Watiek dalam keterangannya, Jumat (23/7).

Buku dongeng ini adalah bagian dari kampanye dan edukasi pencegahan kekerasan seksual "No! Go! Tell!", yang digelar The Body Shop Indonesia bersama sejumlah komunitas/lembaga lain yang memiliki perhatian di isu yang sama. Kampanye ini sekaligus juga berorientasi mendorong pengesahan RUU PKS sebagai payung hukum perlindungan dari kekerasan seksual.

Owner & Executive Chairperson The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo mengatakan, Indonesia masih dalam keadaan darurat kekerasan seksual dan perlu adanya dukungan edukasi. Kali ini, pihaknya memfokuskan pada pencegahan kekerasan seksual bagi anak.

"Sampai saat ini, Indonesia masih belum memiliki hukum yang cukup kuat untuk melindungi kita semua dari kekerasan seksual. Namun, semua orang memiliki kekuatan untuk melindungi diri sendiri termasuk anak-anak. Mari lindungi diri sendiri dan orang tersayang di sekitarmu dengan 3 langkah: Katakan Tidak, Jauhi, Laporkan!" ucap Suzy.

Buku dongeng digital “Saat Tiara dalam Bahaya” dapat diunduh secara gratis melalui alamat https://bit.ly/BukuAnak_NoGoTell.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER