29 April 2025
09:09 WIB
Dubai Jadi Destinasi Autisme Bersertifikat Pertama Di Kawasan Timur
Dubai diakui sebagai Destinasi Autisme Bersertifikat, menghadirkan aksesibilitas pengalaman wisata yang lebih inklusif, mulai dari ekosistem penerbangan, hotel, tempat wisata, hingga transportasi.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Al Fahidi Historical Neighbourhood di Dubai, UAE. Shutterstock/BananaHub
JAKARTA - Dubai secara resmi diakui sebagai Certified Autism Destination atau Destinasi Autisme Bersertifikat pertama di Kawasan Timur. Ini merupakan menjadi komitmen mereka sebagai kota pariwisata yang inklusif dan mudah diakses oleh semua.
Sertifikasi ini diberikan oleh International Board of Credentialing and Continuing Education Standards (IBCCES), lembaga terkemuka dalam pelatihan autisme dan sensitivitas sensorik. Proses untuk meraih predikat ini dipimpin oleh Dubai Department of Economy and Tourism (DET) dan berbagai mitra dan pelaku industri dalam menghadirkan aksesibilitas pengalaman wisata yang lebih inklusif, mulai dari ekosistem penerbangan, hotel, tempat wisata, hingga transportasi.
"Pengakuan Dubai sebagai Certified Autism Destination merupakan tonggak penting dalam perjalanan aksesibilitas kami. Kami berfokus untuk meningkatkan pengalaman di Dubai bagi semua penduduk dan pengunjung, dengan aksesibilitas sebagai prioritas utama," kata CEO Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing Yang Terhormat, Issam Kazim dalam keterangan tertulisnya.
Sebagai bagian dari program sertifikasi ini, DET bekerja sama dengan IBCCES untuk menghadirkan pelatihan komprehensif seputar autisme dan sensitivitas sensorik bagi tenaga kerja yang langsung berinteraksi dengan wisatawan. Salah satunya adalah melalui platform pelatihan online "Dubai Way" yang dikembangkan oleh Dubai College of Tourism (DCT).
Platform tersebut berguna membekali staf dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas atau kebutuhan khusus. Di dalamnya juga ada pelatihan mandiri yang melatih peserta mengenai pendekatan terbaik dalam melayani dan berkomunikasi dengan orang berkebutuhan khusus.
"Ini juga merupakan langkah penting untuk mencapai tujuan Dubai Economic Agenda D33, memperkuat posisi Dubai sebagai destinasi global unggulan untuk bisnis dan liburan, selaras dengan prioritas UEA Year of Community. Kami terus berinovasi untuk menjadikan Dubai sebagai kota terbaik untuk dikunjungi, dihuni, dan bekerja, untuk semua orang," ucap Issam.
Sebelum kota Dubai, bandara Dubai International menjadi bandara internasional pertama yang mendapatkan sertifikasi ini pada Desember 2023. Mereka juga telah meluncurkan program pelatihan disabilitas tersembunyi dan ramah autisme untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas tersembunyi, termasuk wisatawan dengan autisme dan sensitivitas sensorik, sehingga mereka bisa menjelajahi Dubai International dan Dubai World Central Al Maktoum International dengan lebih nyaman.