06 Januari 2022
17:16 WIB
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA – Diet mediterania kembali menjadi diet terbaik selama lima tahun berturut-turut, berdasarkan panel para ahli dari US News and World Report. Peringkat tersebut ditentukan dari seberapa mudah diet itu diikuti, potensi penurunan berat badan jangka pendek dan panjang, dan bagaimana dampaknya terhadap penyakit tertentu seperti diabetes.
Para panelis menganalisa 40 diet populer, seperti diet mediterania, diet dash, diet flexitarian, diet mind, diet mayo clinic, diet tlc, diet vegetarian, hingga diet vegan. Hasilnya, para panelis yang memiliki merupakan spesialis di nutrisi, kesehatan jantung, diabetes, dan penurunan berat badan menetapkan kalau diet mediterania menjadi diet terbaik di 2021.
Penyebabnya karena diet mediterania memiliki nutrisi yang seimbang, mudah untuk diikuti, dan memiliki varian makanan dan minuman yang cukup banyak. Selain itu, telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa diet mediterania bisa membuat seseorang hidup lebih sehat dan panjang umur.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Belanda dalam "Journal of the American Medical Association" menemukan, mereka yang melakukan diet mediterania terbukti memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan yang tidak menjaga pola makannya dengan baik hingga 23%. Penelitian tersebut dilakukan selama 10 tahun pada lansia berusia 70 hingga 90 tahun.
Penelitian tersebut juga menunjukkan kalau partisipan yang berolahraga, setidaknya 30 menit per hari bisa mengurangi risiko kematian hingga 37%. Begitupun lansia yang tidak merokok, berkurang risikonya mencapai 35%. Sementara mereka yang melakukan diet mediterania, berolahraga, tidak merokok dan alkohol, risiko kematiannya berkurang hingga 65%.
Diet mediterania sendiri merupakan diet berdasarkan kebiasaan makan tradisional orang-orang yang tinggal di Yunani, Italia, dan Spanyol. Diet ini mendorong orang untuk mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, legume, minyak zaitun, dan rempah-rempah.
Untuk ikan dan makanan laut bisa disantap beberapa kali seminggu, tetapi untuk unggas, telur, keju, dan yogurt hanya sesekali saja. Begitupun makanan manis dan daging merah yang hanya disantap di acara-acara khusus. American Heart Association pun telah merekomendasikan diet ini karena bagus untuk kesehatan jantung. Sebab makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah jarang dikonsumsi dalam diet ini.