c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

16 Desember 2022

16:49 WIB

De Wallen, Kawasan Sex Tourism Tertua Di Dunia

De Wallen merupakan kota tua dengan lokasi prostitusi terbesar dan juga tertua di dunia. Hal demikian sejalan dengan prostitusi yang telah legal di Belanda sejak tahun 1811.

Penulis: Mahareta Iqbal

Editor: Rendi Widodo

De Wallen, Kawasan Sex Tourism Tertua Di Dunia
De Wallen, Kawasan Sex Tourism Tertua Di Dunia
Salah satu sudut De Wallen. Wikimedia/Massimo Catarinella

JAKARTA - Ketika berkunjung ke Belanda, kita akan menemukan berbagai varian destinasi wisata yang ditawarkan negara ini. Mulai dari wisata sejarah, alam, lanskap kota, hingga yang paling favorit sekaligus 'menegangkan', wisata seks lewat prostitusi legal.

Di Belanda sendiri, ada satu lokasi wisata minat khusus, dalam artian ini wisata seks, yang sudah lama terkenal di kalangan wisatawan.

Adalah kawasan De Wallen yang berada di Amsterdam, Belanda. Dilansir dari berbagai sumber, kawasan ini merupakan kota tua dengan lokasi prostitusi terbesar dan juga tertua di dunia. Hal demikian sejalan dengan prostitusi yang telah legal di Belanda sejak tahun 1811.

Di sini, pelancong dapat menemukan beragam 'surga dunia' seperti bar, klab malam, ratusan rumah bordil berjejer menawarkan PSK, sex shop yang menjual berbagai macam alat kontrasepsi dan alat bantu seks, tempat untuk menyaksikan pertunjukan telanjang, hingga kedai-kedai kopi yang menjajakan ganja sebagai salah satu menunya. 

Hanya orang yang telah berusia 16 tahun ke atas yang boleh keluar-masuk tempat yang menyediakan layanan birahi ini. Jika wajah kita terlihat muda, petugas keamanan tak segan menanyakan kartu identitas kalian. Kalau kalian terbukti belum cukup umur, maka mereka tak segan mengusir.

Baca juga: Sex Tourism, Area Menggiurkan Yang Selamanya Terbentur Norma

Secara lanskap, kawasan ini tetap memiliki panorama yang cantik dengan air mengalir dari kanal yang membelah dua jalan utamanya. Rumah-rumah dari bata merah dengan arsitektur kuno Belanda juga tampak berjejer rapi.

Kita pun bisa menemukan plang sex shop, live show dan hotel terpajang di mana-mana. Namun, itu tak mengurangi keindahan kawasan ini. Langit biru De Wallen di siang hari pada musim panas akan mendukung kalian mengambil foto yang apik di kawasan ini.

Tidak dapat dipungkiri, legalisasi prostitusi dan beberapa jenis narkoba di Amsterdam memang menjadi daya tarik yang sangat memikat bagi wisatawan minat khusus dari segala penjuru dunia.

Wisata seks ini terasa hidup pada malam ini. Sejauh mata memandang, etalase-etalase seperti display toko baju dengan manekin sebagai peraganya akan kalian temukan dalam wujud wanita nyata di De Wallen. Bedanya, wanita-wanita ini berpakaian seksi dan bertujuan untuk menarik wisatawan yang ingin 'berwisata' dengannya.

Pada pagi hari, etalase tersebut akan tampak kosong dan malamnya akan dihuni oleh para wanita cantik yang silih berganti menunjukan kemolekan tubuh semi telanjangnya.

Baca juga: Pentingnya Mengajarkan Pendidikan Seks Sejak Dini

Rasa malu dan segan seakan tak dikenal di kawasan ini. Semuanya terasa seperti normal, bagai pasar dengan penjual sayur yang menjajakan dagangannya kepada pembeli seperti biasa.

PSK adalah Profesi Diakui di Belanda

Di lokasi prostitusi yang penuh dengan temaram lampu warna-warni, pekerjaan menjadi seorang PSK adalah profesi yang diakui di Belanda. Mereka juga memiliki organisasi dan membayar pajak pada pemerintah. 

Tak seperti di Indonesia yang rawan akan tindak pelecehan, di Amsterdam, para PSK aman di balik kaca jendela. Bila kalian melihat lampu etalase berwarna merah menyala, yang berada di dalamnya adalah seorang wanita biasa. Namun, bila lampunya biru, tandanya yang berada dibalik kaca adalah seorang transgender. 

Di Belanda, tak semua orang bisa menjadi PSK. Untuk diketahui, jika ingin menjadi PSK di Belanda, harus ada sertifikat dan rutin melakukan cek medis dengan biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Sama halnya seperti kantor-kantor biasa yang harus memenuhi standar tempat kerja yang layak, rumah bordil di Belanda juga harus lolos tes kesehatan dan menyediakan lingkungan yang layak bagi para pekerjanya.

Penting untuk kalian ketahui saat berjalan-jalan di kawasan ini, dilarang keras memotret salah seorang PSK. Hal tersebut berkaitan dengan privasi untuk menghargai mereka.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar